Anak SD Ini Disalahkan Gurunya karena Menjawab 12 x 25 = 300. Ini Penyebabnya!
Sang guru tetap menganggap jawaban yang anak tidak tepat. Pertanyaan yang tertulis adalah berapa hasil perkalian 12 x 25.
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti
SRIPOKU.COM - Beberapa kali Indonesia dihebohkan dengan fenomena salah menjawab anak-anak SD.
Anak-anak ini sudah menjawab pertanyaan dengan benar.
Namun, tetap dianggap salah oleh sang guru.
Biasanya kasus ini sering terjadi saat mereka mengerjakan soal matematika.
Ternyata, kejadian semacam itu tidak hanya terjadi di Indonesia lho.
Belakangan, netizen Jepang juga dibuat bingung dengan insiden serupa.
Seorang netizen dengan akun Twitter @Bussang_ menceritakan kisah anaknya saat mengerjakan soal matematika.
Sang anak mengikuti instruksi PR matematika dan menulis jawab dengan benar.
Tapi, sang guru tetap menganggap jawaban yang anak tidak tepat.
Pertanyaan yang tertulis adalah berapa hasil perkalian 12 x 25.
Anak @Bussang_ pun menulis 300 sebagai jawaban.
Namun, di bawah jawaban anak tersebut, sang guru menulis kata "rumus matematika" dalam huruf kanji, seperti dilansir RocketNews24.
Ini menunjukkan bahwa menuliskan rumus sangat diperlukan untuk menyelesaikan soal matematika.
Perdebatan pun muncul.
Bukankah 12 x 25 itu sudah merupakan rumus?
Seorang pengguna Twitter @IsurugiDaemon pun muncul memberikan pendapatnya.
Ia mengatakan bahwa anak SD biasanya diajarkan perkalian 4 x 25=100
Kemungkinan, sang guru menginginkan anak-anak tersebut memecah 12 x 25 menjadi 3 x 4 x 25.
Setelah itu baru menghitung 3 x 100 sebelum akhirnya bisa menjawab 300.
Cara ini dianggap sedikit kurang efisien.
Padahal dalam instruksi soal tertulis kalimat seperti berikut ini:
"Lakukan penghitungan di kepala."
Dengan kata lain, perintah tersebut meminta murid untuk menghitung secara mental, tanpa menulisnya.
Sebenarnya sang guru tidak menganggap jawaban anak tersebut salah.
Sebab, biasanya, guru di Jepang akan memberi tanda silang di jawaban atau nomor soal jika dianggap salah.
Namun, tidak ada juga tanda lingkaran yang menandai bahwa jawaban tersebut benar.
Masih belum diketahui model soal di nomer sebelumnya seperti apa.
Kasus ini dianggap masih membingungkan karena seharusnya anak @Bussang_ harusnya mendapat nilai penuh atas jawaban dan kemampuan dalam memahami instruksi.
Menurutmu gimana, guys?
Apakah cara pengerjaan soal ini sudah benar atau masih salah?