ATM BNI Polygon Diganjal dan Dipasang Call Center Palsu

Akibat kejadian tersebut, setidaknya sebanyak empat kartu ATM milik nasabah bank yang hendak melakukan transaksi di mesin ATM tersebut pun tertelan.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Bhabinkamtibmas Kelurahan Karang Jaya, Bripka M Alwi dan petugas bank mengecek mesin ATM BNI di SPBU Polygon yang telah diganjal dan dipasang call center palsu oleh pelaku, Jumat (10/2/2017). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di halaman SPBU Polygon Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Palembang, Jumat (10/2/2017) sekitar pukul 08.15, diketahui telah diganjal pelaku kejahatan pada mulut keluar masuk kartu ATM-nya.

Akibat kejadian tersebut, setidaknya sebanyak empat kartu ATM milik nasabah bank yang hendak melakukan transaksi di mesin ATM tersebut pun tertelan.

Selain diganjal, pada mesin ATM BNI tersebut juga telah dipasang nomor call center BNI palsu dengan nomor 0838-7224-1999.

Beruntungnya, belum ada korban dan kerugian dari kejadian tersebut.

Anggota Polsekta Gandus Palembang, Bripka M Alwi yang merupakan Bhabinkamtibas Kelurahan Karang Jaya, mengatakan, kronologis diketahuinya mulut keluar masuk ATM tersebut telah diganjal oleh pelaku kejahatan berawal saat ia mendapat laporan dari beberapa nasabah yang hendak menggunakan mesin ATM tersebut.

"Saya Bhabinkamtibmas di kelurahan sana dan seperti biasa mengatur arus lalulintas di jalan depan SPBU Polygon. Setelah selesai atau sekitar pukul 08.15, saya kemudian istirahat di mini market yang berada di halaman SPBU yang letaknya hanya bersebelahan dengan mesin ATM BNI itu," jelasnya.

Saat istirahat tersebut, dikatakannya, tiba-tiba ada seorang wanita yang melaporkan jika kartu ATM-nya telah tertelan di mesin ATM BNI tersebut.

"Tidak lama dari itu, ada lagi seorang bapak-bapak yang juga melapor ke saya jika kartu ATM-nya juga tertelan," terangnya.

Dengan kejadian tersebut, kemudian ia pun langsung berinisiatif untuk memasang pemberitahuan di sebuah kertas dan menempelkannya pada mesin ATM tersebut dengan tulisan hati-hati mesin ATM ini menelan banyak kartu.

"Setelah kejadian itu, kemudian datang lagi seorang yang hendak menggunakan mesin ATM tersebut. Karena itu, saya pun memberitahukan kepadanya terlebih dahulu. Namun, karena masih penasaran dan untuk memastikannya, akhirnya tetap dicoba dan diketahui kartu ATM-nya juga ikut tertelan," ungkapnya.

Karena hal itu dan disertai rasa curiga, ia pun akhirnya melaporkannya kepada pihak bank hingga kemudian langsung dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh pihak bank.

"Setelah diperiksa, diketahui mulut tempat keluar masuk kartu ATM telah diganjal dengan sebuah kertas dan juga dipasang call center palsu. Saat dibuka, diketahui ada empat kartu ATM yang telah tertelan," tuturnya.

Kapolsekta Gandus Palembang, AKP Dedi Rahmad, menjelaskan, dari kejadian tersebut diketahui belum ada kerugian hanya kartu ATM nasabah saja yang tertelan.

"Untuk proses selanjutnya, kita masih akan melakukan penyelidikan termasuk memeriksa rekaman kamera CCTV yang ada," jelasnya.

Jika nanti diketahui pelakunya, dikatakannya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan termasuk mengambil keterangan terhadap pelaku.

"Untuk melakukan penahanan, kita harus ada laporannya dan sejauh ini belum ada yang membuat laporan," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved