Kain Sarung Ditangan Perancang Akan Jadi Trend Di Tahun 2017

Kain sarung telah dilirik para perancang busana tanah air sebagai bagian dalam karya mereka. Kain itu dirasa bisa membuat pemakainya lebih stylist.

Editor: Budi Darmawan
zoom-inlihat foto Kain Sarung Ditangan Perancang Akan Jadi Trend Di Tahun 2017
ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Sejumlah model memperagakan busana modifikasi sarung untuk mensosialisasikan Jabar Ngagaya 2016 Gandrung ka Sarung (Cinta Kain Sarung) pada kegiatan Hari Bebas kendaraan Bermotor di kawasan Dago, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2016). Kegiatan Jabar Ngagaya yang akan diselenggarakan pada 3 September 2016 merupakan bentuk sosialisasi jika kain sarung bisa dibuat untuk keperluan apapun tanpa menghilangkan makna sarung itu sendiri. ()

SRIPOKU.COM - Kain sarung telah dilirik para perancang busana tanah air sebagai bagian dalam karya mereka. Kain yang biasa dipakai pria di Indonesia itu dirasa bisa membuat pemakainya lebih stylist.

"Dalam lima tahun ini sarung digalakkan oleh timnya Ali Charisma yang kali itu masih bernaung di Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sampai didukung Ibu Mari Elka Pangestu. Sarung is a denim. Semua orang pasti memakai dan punya. Sarung menjadi suatu keharusan setiap orang punya dan mau pakai. Pengertian sarung boleh bebas bahan dari daerah mana aja. Asal bentuknya dijahit seperti silinder itu dinamakan sarung," ujar pengamat mode Susan Budihardjo saat dihubungi ANTARA News, Rabu.

Selain Ali, Musa Widyatmodjo dan Tri Handoko juga menampilkan koleksi busana menggunakan sarung yang dipadu-padankan dengan denim. Sarung bahkan bisa juga dimodifikasi menjadi dress atau berbagai bentuk atasan.

"Walau bagaimana pun kita kan harus mengikuti trend, jadi sarung traditional kan juga bisa dipakai jadi terkesan gaya. Sarung bisa jadi dress atau atasan, di drapped lalu dipadupadan dengan baju-baju lain," tutur pemilik Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo itu.

Perancang lainnya, Phillip Iswardono memperkenalkan gaya pemakaian sarung yang longgar dan nyaman, drapery, lipat, hingga tumpuk menumpuk.

Koleksinya dipadukan dengan material lain seperti tenun lurik, tenun Troso Jepara, tenun Goyor Sukoharjo, tenun Tanimbar dan batik Kelengan khas Jogja.

Penggunaan sarung juga bahkan tak luput dari gaya berbusana Presiden Joko Widodo. Saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah beberapa waktu lalu misalnya, presiden mengenakan sarung warna cokelat muda berpadu jas serta peci hitam.

Presiden juga mengenakan sarung di beberapa kesempatan, salah satunya saat tak sedang menjalankan tugas pemerintahan. 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved