Kaleidoskop 2016

September: Pengakuan Mengejutkan Mantan Pacar dan Teman Kerja dari Sosok Jessica

Pengakuan Kristie dituangkan dalam BAP yang dibacakan Jaksa dalam kasus kopi beracun di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa dini hari (27/9/2016).

Editor: Darwin Sepriansyah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Jessica Kumala Wongso tampil berbeda dengan memakai kacamata saat mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016). Pada sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin kali ini mendengarkan kesaksian dari ahli pidana UII Yogyakarta, Mudzakir. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Hal mengejutkan disampaikan oleh saksi yang memberatkan Jessica Kumala Wongso di persidangan kasus Kopi Maut Mirna, Selasa (27/9/2016).

Di persidangan kemarin, Senin (26/9/2016) terungkap bagaimana Mantan pacar Jessica Kumala Wongso, Patrick O'Connor, pernah meminta aparat kepolisian menjauhkan dia dari Jessica Kumala Wongso.

BACA JUGA:http://palembang.tribunnews.com/2016/09/29/awalnya-ajak-main-kuda-kudaan-lalu-paman-ini-perkosa-ponaannya-yang-masih-bocah (Awalnya Ajak Main Kuda-kudaan, Lalu Paman Ini Perkosa Ponaannya yang Masih Bocah)

Awalnya Ajak Main Kuda-kudaan, Lalu Paman Ini Perkosa Ponaannya yang Masih Bocah

Permintaan itu diajukan Patrick pada November 2015.

Hal senada juga dilakukan oleh mantan rekan kerja Kristie Loius Carter, Direktur Marketing dan Media New South Wales Ambulance , memiliki sejumlah pengalaman buruk ‎berinteraksi dengan Jessica Kumala Wongso yang juga bekerja di tempat yang sama.

Pengakuan Kristie dituangkan dalam BAP yang dibacakan Jaksa dalam kasus kopi beracun di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa dini hari (27/9/2016).

BACA JUGA:http://palembang.tribunnews.com/2016/09/29/meme-nasihat-ini-beredar-mario-teguh-dapat-julukan-baru-dari-netizen-ini-julukannya (Meme Nasihat Ini Kembali Beredar, Mario Teguh Panen Protes)

Meme Nasihat Ini Kembali Beredar, Mario Teguh Panen Protes

Berikut pemaparannya yang dilaporkan oleh dua reporter Tribunnews.com.

Patrick O'Connor, mantan pacar Jessica Kumala Wongso menganggap teman satu kampus Mirna di Billy Blue Collage tersebut dapat membahayakan keselamatan karena kondisi kejiwaan yang tidak stabil.

"Tuan O'Connor memiliki kekhawatiran terhadap apa yang dilakukan Nona Wongso (Jessica,-red). Dia meminta mendapatkan perintah penjauhan dari Nona Wongso," tutur aparat kepolisian dari New South Wales, Australia, John Jesus Torres, yang dihadirkan jaksa penuntut umum, Senin (26/9/2016).

John menjelaskan, hubungan Patrick dan Jessica telah berakhir, namun, Jessica beberapa kali menghubungi pacarnya itu melalui pesan singkat dan telepon.

Jessica pernah beberapa kali mengancam akan menyakiti dirinya.

Di beberapa catatan kriminal di 'Negeri Kangguru', Jessica pernah mengalami depresi akibat beberapa permasalahan.

Ini merujuk ada beberapa kasus yang pernah dialami, seperti pelanggaran pidana berlalu lintas dan percobaan bunuh diri.

‎"Polisi dalam kasus ini menemukan dia (Jessica,-red) mengalami stres. Dengan tidak mengakui ada ancaman-ancaman untuk menyakiti diri sendiri oleh Nona Wongso," ujarnya.

Oleh karena itu, aparat kepolisian sempat menghubungi pihak krisis atau psikolog untuk memeriksa kejiwaan Jessica Kumala Wongso.‎

"Tapi tidak ada keterangan lebih lanjut dalam hal keterangan ini," kata dia.

Sementara itu, menurut Otto Hasibuan, penasihat hukum Jessica, Jessica seringkali menelepon dan mengirim pesan kepada Patrick karena Jessica menagih utang.

"Apakah saudara tahu Patrick meminta penjauhan karena Jessica menagih utang Patrick dan tidak dibayar sehingga ditagih terus? Dan terus meng-SMS agar dibayar sehingga (Patrick,-red) memohon pengadilan untuk penjauhan dengan tujuan utang tak dibayar?" tanya Otto.

Torres mengaku tak mengetahui hal itu.

Dia menjelaskan laporan-laporan kepolisian berkaitan dengan nama Jessica.

Mayoritas laporan kepolisian terkait Jessica dibuat Patrick.

Torres mengaku tak mengetahui hal itu.

BACA JUGA: Pria Ini Disebut Sebagai Ayah Kandung Ario Kiswinar. Benarkah?

Mantan rekan kerja diancam akan dibunuh

Sementara itu Kristie Loius Carter, Direktur Marketing dan Media New South Wales Ambulance mengaku tidak kaget apabila tewasnya Wayan Mirna Salihin diduga ada kaitannya dengan Jessica Kumala Wongso.

‎"Pendapat saksi (Kristie) , tidak merasa kaget. Tapi yang pertama saksi tidak bisa mengarahkan bila Jessica melalukan pembunuhan atau tidak karena saya bukan hakim. "

"Tapi kalau saya lihat kelakuan 8 bulan kepada saya. Saya bisa katakan dia bisa mencelakai orang," ujar Kristie dalam BAP yang dibacakan Jaksa dalam kasus kopi beracun di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa dini hari (27/9/2016).

Kristie sendiri tidak bisa hadir ke Indonesia sebagai saksi lantaran sejumlah alasan.

Oleh karenanya penyidik terbang ke Australia untuk mendengarkan keterangan saksi.

Dalam BAP, Kristie menilai jika Jessica memiliki dua kepribadian.

Dia bisa sangat manis, hangat, dan sopan.

Namun ia juga bisa mendadak jadi pemarah, apabila keinginannya tidak terpenuhi.

BACA JUGA: Kenal Seminggu di Facebook, Dw Diajak HD 'Begituan' di Pondok Dogan Musi II. Kini Hamil 4 Bulan

"Yang saya tahu di memiliki dua kepribadian. Kadang baik murah senyum, tapi kadang pemarah. Memanipulasi perhatian," katanya.

Menurut Kristie ia sempat bermasalah dengan Jessica lantaran tidak dapat membantunya mencari kost-kostan.

Hubungan juga semakin renggang karena tidak bisa membantu permaslaahnnya dengan manager, dan tidak ikut pesta.

"Dia (Jessica) ingin hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan melainkan sebagai sahabat, paparnya.

Lantaran tidak dapat memenuhi semua keinginan Jessica, Kristie mengatakan ia sempat diancam akan dibunuh oleh Jessica.

"Akhirnya, Jessica mengancam saya dengan perkataan kamu harus mati dan ibu kamu juga harus mati," kata Kristie.

‎Akibat ancaman tersebut, Kristie akahirnya melaporkan tindakan yang dilakukan Jessica kepada kepolisian terdekat.‎

Tiga hari kemudian Jessica diperintahkan untuk tidak mendekati kristie lagi.

"Tanggal 30 november 2015 dari kepolisian Sydney agar Jessica tidak mendekati saya dan sejak 1 Desember Jessica telah diberhentikan dari kantor New South Wales Ambulance," ungkapnya. (Tribunnews.com/Glery Lazuardi/Taufik Ismail )

Berikan dukungan Anda kepada Kami dengan LIKE/SUKAI Fanspage Sriwijaya Post:                                              

Dan mohon FOLLOW Twitter Kami juga:

Friends Added
Dapatkan Berita-berita Terkini (Up To Date) dan Menarik Lainnya dengan Langsung Klik sripoku.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved