Kaleidoskop 2016
September: Pengakuan Mengejutkan Mantan Pacar dan Teman Kerja dari Sosok Jessica
Pengakuan Kristie dituangkan dalam BAP yang dibacakan Jaksa dalam kasus kopi beracun di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa dini hari (27/9/2016).
"Tapi kalau saya lihat kelakuan 8 bulan kepada saya. Saya bisa katakan dia bisa mencelakai orang," ujar Kristie dalam BAP yang dibacakan Jaksa dalam kasus kopi beracun di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa dini hari (27/9/2016).
Kristie sendiri tidak bisa hadir ke Indonesia sebagai saksi lantaran sejumlah alasan.
Oleh karenanya penyidik terbang ke Australia untuk mendengarkan keterangan saksi.
Dalam BAP, Kristie menilai jika Jessica memiliki dua kepribadian.
Dia bisa sangat manis, hangat, dan sopan.
Namun ia juga bisa mendadak jadi pemarah, apabila keinginannya tidak terpenuhi.
BACA JUGA: Kenal Seminggu di Facebook, Dw Diajak HD 'Begituan' di Pondok Dogan Musi II. Kini Hamil 4 Bulan
"Yang saya tahu di memiliki dua kepribadian. Kadang baik murah senyum, tapi kadang pemarah. Memanipulasi perhatian," katanya.
Menurut Kristie ia sempat bermasalah dengan Jessica lantaran tidak dapat membantunya mencari kost-kostan.
Hubungan juga semakin renggang karena tidak bisa membantu permaslaahnnya dengan manager, dan tidak ikut pesta.
"Dia (Jessica) ingin hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan melainkan sebagai sahabat, paparnya.
Lantaran tidak dapat memenuhi semua keinginan Jessica, Kristie mengatakan ia sempat diancam akan dibunuh oleh Jessica.
"Akhirnya, Jessica mengancam saya dengan perkataan kamu harus mati dan ibu kamu juga harus mati," kata Kristie.
Akibat ancaman tersebut, Kristie akahirnya melaporkan tindakan yang dilakukan Jessica kepada kepolisian terdekat.