Kisah Sedih Penjual Sari Roti: 'Saya Nggak Ngerti Ada Apa, Sampai Hari Ini Belum Laku Sama Sekali'
Hal tersebut tak lepas dari viralnya foto-foto sejumlah pedagang yang menggratiskan dagangannya untuk peserta aksi seper damai 212.
Kroscek rumah beliau bapak penjual roti, ternyata rumah kontrakan sepetak, anak hampir rata Ndak sekolah, karena faktor beban biaya yg dari menjual roti saja tak mencukupi...
Lagi lagi kita harus cermat, banyak karyawan PT tersebut yg menggantungkan hidupnya dibawah payung kekuasaan PT tsb... tidak sedikit saudara muslim yg bekerja di sana... mereka tidak mendagangkan barang haram, barang yg merusak, barang ilegal... barang yg mereka jual insyaAllaah halal.
Namun jika sampai kejadian yg lagi rame di media sekarang ini membuat banyak saudara kita putus dari pekerjaannya, apa kita yg ikut mengkampanyekan boikot produk tsb siap mengganti pekerjaan mereka sekiranya PT bangkrut dan mereka dipecat yg sebenarnya pemecatan mereka adalah "akibat ulah tangan kita sendiri"?
Memang yg harus di kritik itu si pemilik Perusahaannya, bukan produknya yg dimana masih banyak saudara kita semuslim yg belum bisa membuat lapangan pekerjaan yg "terpaksa" menggantungkan nasib mereka dibawah naungan PT tersebut...
Sumber : viral [entah siapa penulis pertamanya]," tulisnya.
Benar atau tidaknya kisah di atas, postingan tersebut sudah dibagikan oleh netizen ke berbagai grup Facebook dan ramai menjadi buah bibir di dunia maya