Penggunaan Dana Desa di Desa Pematang Bina Tani Berdasarkan Musyawarah
Anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), telah dimanfaatk
Penulis: Mat Bodok | Editor: Bedjo
lihat foto
SRIPOKU.COM - KAYUAGUNG – Anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), telah dimanfaatkan oleh Desa Pematang Sari Kecamatan Mesuji Makmur dengan membangun berbagai bangunan fisik dan pemberdayaan untuk perekonomian desa, Senin (28/11/2016).
Berita Lainnya: Dana Desa: Dibelikan Hewan Ternak guna Kesejahteraan Perekonomian Desa
Kepala Desa (Kades) Desa Pematang Bina Tani, Subaidi mengatakan, anggaran yang telah diterima oleh desa telah dibangunkan berbentuk fisik seperti perbaikan atau rehab kantor kepala desa yang kondisi plafon sepanjang 14 meter dan lebar 19 meter mengalami rusak berat sehinga harus diperbaiki. Kantor desa yang terletak di dusun 2.
Dibangunkan juga, flat deuker sebanyak 15 unit berukuran panjang 5 meter x lebar 80 centimeter (cm) x tinggi 60 cm di dusun 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Kemudian dibangun pengerasan jalan berukuran panjang 1.500 meter x lebar 3 meter dan tebal 7 cm di dusun 2. Dilanjutkan pengecoran jalan berukuran 300 meter x lebar 2,5 meter dan tebal 10 cm di dusun 3. Lalu, dibangun siring berukuran panjang 200 meter x lebar 50 cm dan tinggi 60 cm di dusun 4.
“Untuk bangunan fisik baru sebagian dusun dibangun, untuk tahun depan bangunan fisik rencananya akan ditingkatkan dari peningkatan jalan menjadi jalan cor beton semua,” kata Subaidi seraya menyebutkan, pemberdayaan dibelikan sapi untuk kelompok ternak sebanyak 6 ekor terdiri dari 2 ekor jantan dan 4 ekor sapi betina.
Bupati OKI H Iskandar SE melalui Camat Mesuji Makmur H Reswandi SP MM didampingi Sekcam Johan Fadilah SSTP mengatakan, terus beruapaya melakukan pemantauan terhadap pembangunan di lingkungan wilayah Kecamatan Mesuji Makmur.
“Berbagai upaya pihak kecamatan melakukan pengawasan penggunaan dana desa maupun alokasi dana desa,” kata Reswandi yang terus menekankan banguan fisik maupun pemberdayaan harus sesuai dengan musyawarah mufakat desa baru dilaksanakan,” tandas Reswandi. (Mat Bodok)
