Kemacetan Lalu Lintas di Palembang Tambah Luar Biasa, Alex Noerdin Minta Warga Memahaminya

Sejak dua tahun lalu saya sudah sampaikan akan terjadi kemacetan luar biasa sehingga membuat tidak nyaman

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Ratusan kendaraan mengular di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Selasa (25/10/2016). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH mengajak memahami kemacetan di Kota Palembang, Sumsel, yang bertambah luar biasa.

Dalam pidatonya pada Rapat Paripurna XX DPRD Provinsi Sumsel dengan Agenda, Penyampaian Penjelasan Gubernur Sumsel terhadap Raperda APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2017 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Kamis (10/11/2016), Alex menyampaikan beberapa hal.

Yang pertama betapa beratnya kondisi pada saat ini. Bukan hanya pemerintah provinsi, kabupaten kota di Sumsel saja.

Tapi di seluruh Indonesia termasuk juga pemerintah pusat karena pengaruh keadaan ekonomi global dan seterusnya.

Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pembangunan besar-besaran saat ini menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat.

"Sejak dua tahun lalu saya sudah sampaikan akan terjadi kemacetan luar biasa sehingga membuat tidak nyaman baik masyarakat yang tinggal di Palembang atau yang datang ke Palembang. Akhir-akhir ini kemacetan itu tambah luar biasa. Termasuk gubernur juga terjebak macet. Walaupun menggunakan voorijder, kalau sudah macet total tidak bisa diurai kemacetan itu," ungkap Alex.

Alex Noerdin SH101120166
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH memberikan penjelasan pada Rapat Paripurna XX DPRD Provinsi Sumsel dengan Agenda, Penyampaian Penjelasan Gubernur Sumsel terhadap Raperda APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2017 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Kamis (10/11/2016).

Pekerjaan LRT itu baru dimulai awal tahun ini. Belum setahun. Tapi kemajuannya sudah luar biasa.

Pembangunan LRT di Jalan Jenderal Sudirman
Ribuan kendaraan merayap melintas jalan yang menyempit akibat terkena proyek Light Rail Transit (LRT) sejak beberapa bulan lalu di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Foto diambil Kamis (26/5/2016)

Sudah ada 850 pear atau tiang tertanam sepanjang 24 km. Mulai minggu kemarin sudah mulai pembangunan menyeberang Sungai Musi.

Tiang pancang yang ditanamkan di Sungai Musi itu adalah dari dasar ke bawah itu 42 m. Dari dasar ke atas itu 21 meter. Jadi 63 meter panjang tiang. Ada 4 tiang yang menopang itu selebar Sungai Musi.

Jadi suatu pekerjaan yang luar biasa. Suami Hj Eliza ini ingin menyampaikan ini bahwa terjadi kemacetan luar biasa karena dilakukan sekaligus dua proyek Jembatan Musi, jalan tol, fly over, underpass dan pembangunan yang lain.

pembangunan LRT di zona 5
Perkembangan pembangunan LRT di zona 5 sudah terlihat jelas. Kini girder LRT sudah terpasang antara tiang satu dan yang lain. LRT terus dikebut dan diperkirakan sebelum Asian Games 2018 di Palembang, telah rampung. Gambar diabadikan lantai 15 Gedung Bank Sumsel Babel.

"Tapi marilah kita syukuri pembangunan ini. Di mana, di daerah lain. Kalau mau lihat provinsi yang dekat ada tidak pembangunan besar-besaran. Apalagi di situasi di mana semua mengalami efisiensi. Tapi di Sumsel khususnya di Palembang dan sekitarnya tidak ada kendornya pembangunan. Oleh karena itu bapak ibu mari kita pahami keadaan ini dan janji kita semua, janji gubernur, janji walikota, enam bulan sebelum Asian Games Kota Palembang akan menjadi salah satu kota Paling cantik di Indonesia," ucapnya.

Yang hebatnya lagi infrastruktur yang dibangun ini didapat bukan semata-mata buat Asian Games. Tapi satu bulan setelah itu untuk motoGP.

"Dan kita sudah dapat jaminan Oktober 2018 akan dilaksanakan di Jakabaring. Karena sirkuit ini memenuhi persyaratan untuk semua lomba di bawah kualifikasi Formula 1. Hampir setiap tiga bulan ada kejuaraan otomotif tingkat dunia di Jakabaring memanfaat infrastruktur yang sudah kita bangun untuk Asian Games. Mari kita cermati strategi pembangunan ini. Kita membangun tidak semua dana sendiri. Pemanfaatannya itu berkesinambungan, berkelanjutan. Karena motoGP setiap tahun dan di bawah kualifikasi itu setiap tiga bulan. Dan penontonnya maupun mas medianya datang dari seluruh didunia lebih banyak dari Asian Games," paparnya.

Alex Noerdin menyampaikan penjelasan terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2017.

Tahun 2017 merupakan tahun keempat dari lima tahun pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumsel tahun 2013-2018.

Dalam tiga tahun terakhir Pemerintah Provinsi Sumsel terus berupaya mewujudkan RPJMD dengan pembangunan berkesinambungan dan memanfaatkan segala potensi yang ada.

Dalam penjelasannya Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyampaikan komposisi anggaran belanja daerah tahun anggaran 2017 yang mengedepankan urusan wajib, berkaitan dengan pelayanan dasar di berbagai bidang.

Alex Noerdin menjelasakan, Rencana APBD Sumsel 2017 ditetapkan sebesar Rp 7,8 Triliun lebih, mengalami peningkatan sebesar Rp 489 Miliar lebih, atau 6,60 persen dari APBD 2016, secara rinci semua disampaiakan langsung Gubernur Alex Noerdin di hadapan para hadirin di paripurna.

"Selanjutnya, kita persilahkan DPRD Sumsel melakukan pembahasan Raperda ini untuk selanjutnya disempurnakan," terang Alex.

Sementara, Ketua DPRD Provinsi Sumsel HM Giri Ramanda menyampaikan tentang jadwal rapat Paripurna XX DPRD Sumsel yang sudah ditetapkan Badan Musyawarah DPRD Sumsel meliputi lima agenda Paripurna.

Rapat Paripurna Pembicaraan tingkat pertama ini diskor sampai dengan 14 November 2016 mendatang, untuk selanjutnya dilakukan penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumsel terkait penjelasan Gubernur terhadap Raperda APBD Sumsel 2017.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved