Ingat Yang di Atas, Made Selamat dari Sengatan Listrik, Dua temannya Tewas
"Sengatan listrik itu kuat sekali pak, tangan saya menempel lekat seperti lem ke tiang listrik, alhamdulilah saya selamat," katanya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Usai tersengat arus listrik bertegangan tinggi, ketika melakukan pemasangan tiang Kabel TV May Republik dan Internet, dikawasan jalan KH Bastari, Kecamatan SU I, Palembang, tepatnya disamping kantor kejaksaan tinggi, Jakabaring.
Made (33) warga Jalan Makarebet Lorong Sanjaya, Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame, Palembang, masih terlihat shock.
Ia yang selamat dari sengatan listrik itu, awalnya tak mengingat kejadian yang dialaminya. Namun setelah keadaannya membaik, Made sedikit-sedikit mau diajak bercerita soal kejadian yang menewaskan dua temannya Ledi dan Jamik.
"Kami bekerja bertiga pak. untuk memasang tiang ini, awal tidak ada masalah, dan tidak menyangka akan terjadi seperti ini," ungkap Made.
Made mengatakan, ketika temannya mengali lubang untuk tiang batu mengunakan linggis sedalam satu meter teman-teman tidak apa-apa. Namun ketika keduanya memasangkan tiang baru, untuk memindahkan Kabel TV May Republik dan Internet yang mengalami Krosingan (menganggu pembangunan LRT), tibai-tiba teman berteriak, dan tidak bisa berkata-kata lagi.
"Saya sempat duduk sebentar istirahat, namun bantu memang tidak ujung. Nah saat tiang itu diangkat, teman saya seperti kerasupan, namun teriak minta tolong, Spotan pun langsung memang tiang itu, Alhasil saya berusaha melepas tiang yang sudah menempel ke kabel listrik," ungkapnya.
Tetapi tak bisa, sambung Made, dirinya pun ikut tersentrum. Berusaha melepaskan diri dari sengatan listrik, ia pun melakukan gerakan badan ke kiri dan ke kanan.
"Saya gerakan badan saya ke kiri dan ke kanan, tetapi pikiran saya tadi sudah tidak tahu kemana pak, namun saya ingat dan menyebut yang diatas. Alhadulilah sengatan listrik itu lepas. Saya terpental, dan kelelahan saat dibawa ke RS Bari," katanya.
Lanjut Made, dirinya tidak tahu bahwa kedua temannya meninggal dunia. Ia baru mengetahui Ledi dan Jamik meninggal dunia saat sadar di rumah sakit," Sengatan listrik itu kuat sekali pak, tangan saya menempel lekat seperti lem ke tiang listrik, alhamdulilah saya selamat," katanya.