Jangan Takut Dengan Penampakkan Hantu, Jika Tidak Ini Yang Akan Terjadi (2)
Adapun cara-cara dibolehkan syariah untuk melindungi seseorang dari gangguan jin, setan, hantu maupun yang sejenisnya adalah :
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM --- Dilansir dari situs quranic-healing, berkata al-Qadhi abu Ya'la bin Hussein bin Farra':
"Setan-setan TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN untuk mengubah wujud mereka, dan meniru bentuk lain..."
"Tetapi mereka hanya diajarkan Allah Ta'ala beberapa kalimat dan jurus.."
"Jika mereka mengamalkan dan mengucapkan kalimat tersebut, Allah akan mengubah wujudnya ke bentuk yang lain.."
Bisa dikatakan bahwa kemampuan setan untuk merubah wujud terjadi jika ia mengucapkan kalimat-kalimat atau mengamalkan jurus-jurus tersebut, maka Allah akan merubah mereka menyerupai bentuk makhluk lain sebagaimana yang sering terjadi !!
Sedangkan jika mereka sendiri yang ingin mengubah wujudnya, maka hal itu merupakan sesuatu yang MUSTAHIL !!!
Karena proses perubahan wujud dari satu bentuk ke bentuk yg lain bisa terjadi setelah ia MENGHANCURKAN DIRINYA dan MENCERAI BERAIKAN ANGGOTA TUBUHNYA, dan jika wujudnya hancur maka ia akan MATI...
Pendapat beliau dikuatkan pula oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah;
Sungguh ada sesosok HANTU yang muncul di hadapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, maka beliau berkata:
"Sesungguhnya TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DAPAT MENGUBAH DIRINYA DARI BENTUK ASLINYA, TAPI MEREKA (bangsa jin) MEMILIKI TUKANG SIHIR SEBAGAIMANA TUKANG SIHIR KALIAN (manusia), jika kalian melihat mereka, hendaklah kalian mengumandangkan ADZAN.." (Fathul baari jilid 6 hal.344)
Imam Nawawi berkata: "TIDAK ADA HANTU, YANG ADA ADALAH "AS-SU'ALAA" #As-Su'alaa adalah golongan PENYIHIR dari bangsa JIN...
Nah, lalu KAPAN SETAN (DARI JIN) MULAI BERANI MENAKUT-NAKUTI BAHKAN MERASUKI TUBUH MANUSIA...???? Di dalam tafsir Ibnu Katsir ketika menafsirkan surat al-Jin ayat 6 disebutkan:
Ikrimah mengatakan : ''Dulu jin lari dari manusia sebagaimana (ada) manusia yg lari/takut dari mereka, bahkan jin itu lebih takut lagi kepada manusia...!!!
Pada zaman dahulu jika ada manusia yg memasuki suatu lembah, maka jin yang ada di situ akan kabur, akan tetapi setelah ada pemimpin kaum yang mengatakan: ''Aku berlindung kepada penguasa lembah ini...''
Maka jin yang mendengarnya mengatakan: ''wah ternyata manusia takut sama kita sebagaimana kita dulu takut sama mereka.''
Lalu mendekatlah jin itu dan merasuki manusia, ada yang dibuat bebal, gila, sakit, dan lain-lain...
Maka itulah yang difirmankan Allah, "Wa annahu kaana rijaalun minal insi ya'udzuuna bi rijaalin minal jinni fa zaaduuhum ROHAQO !!!"
Berkata Abu al-'Aaliyah, ar-Raabi', dan Zaid bin Aslam bahwa yg dimaksud dgn ROHAQO adalah KETAKUTAN (maka bertambahlah ketakutan pada manusia yang berlindung kepada jin)
Berkata Ibnu Abbas bahwa ROHAQO adalah (bertambah dosa bagi mereka)
Inilah sahabatku bentuk-bentuk permintaan bantuan manusia kepada jin/setan yang akan menambah dosa dan kesesatan.
Maka janganlah ikut-ikutan dengan mereka yang mengatakan : ''PERMISI'', ''KULO NUWUN', ''NYUWUN SEWU'', MEMBUNYIKAN KLAKSON, di tempat-tempat yang dianggap angker.....!!!
Yang SUNNAH kita ucapkan ketika memasuki suatu tempat adalah membaca : "A'UDZU BIKALIMATILLAAHITTAAMMATI MIN SYARRI MAKHALAQ.''
Adapun cara-cara dibolehkan syariah untuk melindungi seseorang dari gangguan jin, setan, hantu maupun yang sejenisnya adalah :
1. Berlindung kepada Allah dari gangguan jin, setan, hantu dan sejenisnya, sebagaiamana firman Allah swt :
Artinya : “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. Al A’raf : 200)
2. Membaca al Muawwidzatain (surat al Falaq dan an Naas)
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari hadits Abu Said al Khudriy berkata,”Rasulullah saw berlindung dari jin dan mata manusia hingga diturunkan al muawwidzatain. Dan tatkala turun kedua surat itu maka beliau saw menggunakan keduanya dan meninggalkan selain keduanya.”
3. Membaca ayat kursi
Hadits Abu Hurairoh diatas tentang jin yang mencuri korma sehingga Rasulullah saw bersabda,”Aku ajari kamu beberapa kalimat yang dengannya Allah memberikan manfaat bagimu.” Abu Hurairoh menjawab,”Apa itu?” beliau bersabda,”Apabila engkau hendak berangkat ke tempat tidur maka bacalah “Allahu Laa Iaha Illa Huwal Hayyul Qoyyum” –ayat kursi—hingga selesai ayat itu. Maka engkau akan senantiasa berada dalam perlindungan Allah swt dan dirimu tidak didekati setan sampai pagi.
4. Membaca surat Al Baqoroh.
Didalam hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat al baqoroh.”
5. Penutup surat al Baqoroh’
Dari Abi Mas’ud al Anshari bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Baangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat al baqoroh pada malam hari dia terlindungi.”
6. Awal surat hamiim surat al mukmin (ghofir) hingga firman-Nya “Wa Ilaihil Mashir” bersama dengan ayat kursi.
Dari Abu Hurairoh bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membaca hamiim surat al mukmin hingga firmannya “Wa Ilaihil Mashir” dan ayat kursi pada pagi hari maka dirinya dilindungi oleh keduanya hingga sore hari. Dan siapa yang membaca keduanya pada sore hari maka dirinya dilindungi oleh keduanya hingga pagi hari.”
7. “Laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syariika Lahu, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai’in Qodir” seratus kali.
Dari Abu Hurairoh bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Siapa yang membaca “Laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syariika Lahu, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai’in Qodir” seratus kali maka baginya sepuluh penjaga, dituliskan baginya seratus kebaikan, dihapuskan seratus kesalahannya, dibentengi dari setan pada hari itu hingga sore hari…”
8. Memperbanyak dzikrullah azza wa jalla.
9. Berwudhu
Rasulullah saw besabda,”Sesungguhnya marah berasal dari setan. Sesungguhnya setan diciptakan dari api dan api dapat dipadamkan dengan air. Maka jika salah seorang dari kalian sedang marah hendaklah berwudhu.”
10. Menahan pandangan, pembicaraan, makan, bercampur dengan manusia.
MARI KITA SELAMATKAN AQIDAH UMMAT DARI BAHAYA KESYIRIKAN