Ibu Paling Konsisten Mencegah Keluarganya dari Narkoba

Hanya seorang ibu yang paling konsisten untuk mencegah keluarganya terjerat narkoba.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Dewan Penasehat Muslimat Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menyampaikan tausiyah pada Pelantikan Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) Sumsel Masa Khidmad periode 2016-2021, di Griya Agung, Minggu (21/8/2016). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Dewan Penasehat Muslimat Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menyampaikan, hanya seorang ibu yang paling konsisten untuk mencegah keluarganya terjerat narkoba.

"Karena pemerintah ataupun polisi tidak akan bisa mengatasi semua warganya. Bahkan tidak ada ketua RT yang bisa menjamin warganya bebas dari narkoba, selain sang ibu," ungkap Hasyim Muzadi, saat menyampaikan tausiyah pada Pelantikan Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) Sumsel Masa Khidmad periode 2016-2021, di Griya Agung, Minggu (21/8/2016).

Menurut Hasyim, kehadirannya di sini untuk mengajar kepada ulama-ulama di Sumsel, agar kembali menjadi NU yang sebenarnya.

"Ulama yang ada dalam NU merupakan ulama ulama yang bisa menyampaikan agama dengan tingkat pemikiran pada zaman itu. Zamannya bergerak terus, tapi tinggal bagaimana cara menyampaikannya, yang harus di pikirkan," katanya.

Hasyim yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu mengatakan, problem NU sekarang bukan saja di Indonesia dan dunia. Namun anak anak sekarang itu siapa, anak kita atau anak zaman. Maka dari itu tampillah ulama, dalam perjuangan yang berbeda zaman.

"Karena dunia sudah sangat modern, maka aqidah yang cocok dan yang tidak cocok bisa masuk dalam NU. Yang tidak cocok bersifat internasional yang punya duat dan sistem. Akibatnya, kedangkalan aqidah dan syariah dikalangan anak anak. Kalau tidak hati-hati, akan kedodoran dengan sesama muslim, akan selalu berhadapan dengan konflik konflik islam dan lintas agama di Indonesia. Untuk itulah, bangkitkah ulama untuk mempertahankan akhlatul karimah," tegasnya.

Sebenarnya hal yang paling cocok untuk indonesia agar aman dan tidak ada konflik tambah Hasyim, cuma satu, yakni hanya ahli sunnah wal jamaah.

"Mengapa, karena bukan berfikir untuk kekuasaan, tapi ingin mengisi indonesia dengan yang baik baik," tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved