Psikologi

Efek Buruk Wanita, Jika Bekerja di Kantor denganMayoritas Karyawan Pria

Keseteraan jender dan emansipasi wanita memberikan pengaruh positif dalam kesempatan bekerja. Sekarang, sudah banyak wanita yang percaya diri dan su

Editor: Bedjo
shutterstock
ilustrasi 

SRIPOKU.COM - Keseteraan jender dan emansipasi wanita memberikan pengaruh positif dalam kesempatan bekerja.

Sekarang, sudah banyak wanita yang percaya diri dan sukses bekerja di industri dengan dominasi pria.

Berita Lainnya: Karyawan Wanita Tidak Tegas Bernegosiasi Soal Gaji

Namun, menaklukan aturan yang membatasi kesempatan kerja untuk wanita, tidak selalu menciptakan efek positif.

Sebab, menurut studi yang dipresentasikan di American Sociological Association, bekerja di lingkungan dominasi pria, secara perlahan merusak emosional wanita.

Studi ini hasil observasi 440 responden wanita yang bekerja dalam sebuah lingkungan yang 85 persen adalah karywan pria.

Studi menemukan wanita yang bekerja dalam lingkungan dengan presentasi karyawan wanita sangat sedikit, menderita stres berkepanjangan.

Peneliti memperlihatkan adanya pertumbuhan kortisol dalam level berlebihan sepanjang hari.

Kortisol merupakan hormon yang diproduksi tubuh ketika sedang stres.

“Wanita yang bekerja di lingkungan dengan mayoritas karyawan pria menghadapi sejumlah tantangan. Mereka menghadapai isolasi sosial, tekanan bekerja, pelecehan seksual, dan hambatan untuk lebih produktif. Banyak pihak pun meragukan kompetensi si karyawan wanita. Kondisi ini tidak sehat secara emosional. Berada dalam lingkungan yang memicu stres setiap hari bisa berakibat sangat buruk,” tulis hasil studi Indiana University.

Penulis : Kontributor Female, Usihana
Sumber : BRIT.CO

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved