Ragamku
Bersiul, Termasuk Perilaku Kekerasan Seksual
Seperti yang tertera pada hasil data survei Lentera Sintas Indonesia dan Magdalene.co, yang bekerja sama denan Change.org Indonesia, sebesar 46, 7 per
SRIPOKU.COM - Seperti yang tertera pada hasil data survei Lentera Sintas Indonesia dan Magdalene.co, yang bekerja sama denan Change.org Indonesia, sebesar 46, 7 persen dari 12.812 responden wanita mengatakan pernah mengalami kekerasan seksual.
Berita Lainnya: Puteri Indonesia Lingkungan 2016 Prihatin Kekerasan Seksual Marak
Kekerasan yang dialami para korban ini diantaranya adalah kekerasan verbal, fisik, pemaksaan melihat konten pornografi, intimidasi atau ancaman untuk melakukan aktivitas seksual, dan pemerkosaan.
Dari beberapa jenis kekerasan seksual ini, angka tertingginya adalah pada kekerasan seksual verbal.
“Seperti halnya pemuda menggoda wanita di jalan dengan bersiul, ini merupakan satu langkah menuju kekerasan seksual,” pungkas Mariana Amirudin, Ketua Sub Komisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan kepada Kompas.com saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/7/2016) kemarin.
Ia juga menjelaskan bahwa hal ini sudah menjadi bagian budaya di Indonesia. Dengan bersiul atau menggoda, para pria sudah mengobjektifikasikan tubuh wanita tersebut.
“Hal seperti itu sudah masuk dalam pelecehan. Jika wanita berjalan sendiri bukan berarti orang boleh mengomentari atau merendahkan wanita,” tambahnya.
Para pelaku kekerasan seksual ini, terutama remaja, sudah terbiasa untuk menggoda wanita. Padahal sebenarnya menggoda wanita di jalan saja sudah termasuk ke dalam pelecehan.
Para remaja laki-laki ini sepertinya sudah dibiasakan dan tidak mendapatkan pengajaran bagaimana cara memperlakukan wanita.
"Kalau ada yang tidak nyaman, segera melaporkan," tutupnya.
Penulis : Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja