Idul Fitri 1437 H
Hilal di Palembang Minus 1 Derajat
Ketinggian hilal di Palembang minus 1 Derajat 25 menit 41, 16 detik di bawah ufuk Ma'ri.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel melakukan rukiyatul hilal untuk mendukung Kementerian Agama RI dalam melakukan penentuan 1 Syawal 1437 H.
Seperti pada tahun lalu, Rukiyatul hilal menentukan tibanya hari kemenangan dilakukan di atas gedung Hotel Aryaduta Jalan POM IX Palembang, Senin (4/7/2016) yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Hambali.
Berdasarkan hasil rukyatul Kemenag Sumsel pada pukul 18.04.52,73 WIB, ketinggian hilal di Palembang minus 1 Derajat 25 menit 41, 16 detik di bawah ufuk Ma'ri.
Hambali mengatakan, dengan keadaan hilal masih di bawah ufuk menurut hasil hisab, diduga kuat hilal tidak dapat dirukyat. Namun secara teori, hilal bulan syawal sudah berada di posisi yang benar.
"Memang hilal tidak dapat dirukyat dengan keadaan seperti ini. Ketinggian hilal di Palembang minus 1 Derajat 25 menit 41, 16 detik di bawah ufuk Ma'ri," jelasnya.
Meski hilal belum dapat dirukyat, namun Hambali menegaskan insya allah malam Selasa ini masih tanggal 30 Ramadan 1437 H. "Melihat situasi ini insya allah malam ini (kemarin, red) merupakan ramadan terakhir di tahun ini," ungkap Hambali.
Hasil rukiyatul hilal tersebut akan langsung di laporkan kepada Kementrian Agama RI di Jakarta sebagai bahan penetapan 1 Syawal 1437 H.
Laporan yang didapatkan dari seluruh kantor Kemenag di nusantara ini kemudian bakal dikumpulkan untuk menjadi bahan sidang Isbat.
Meski di Palembang hilal belum dapat terlihat, Hambali meyakini beberapa provinsi yang dekat dengan laut seperti, Jawa Timur, Aceh dan provinsi lainnya hilal kelihatan lebih jelas
"Pastinya ada daerah daerah yang hilalnya kelihatan. Apapun hasilnya tetap kita laporkan dan kembali keputusan pada sidang isbat. Insya allah hari Rabu sudah 1 Syawal," harapnya.