Mudik Lebaran 2016

Arus Mudik Mulai Terlihat Melintasi Muaraenim

Sejumlah kendaraan sudah ada yang konvoi melintas atau berhenti beristirahat di masjid-masjid yang berada di pinggir jalinteng.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Meskipun belum padat namun beberapa kendaraan pemudik mulai terlihat melintas di Kota Muaraenim, Selasa (28/6) 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Memasuki H-8 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, kendaraan pemudik mulai melintasi Jalan raya Lintas Tengah Sumatera di Kota Muaraenim, Selasa (28/6/2016).

Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun di lapangan, dalam beberapa hari terakhir meski belum padat namun beberapa kendaraan pemudik sudah mulai ramai melintasi kota Muaraenim. Kendaraan roda empat tersebut banyak datang dari arah Lampung menuju ke arah Palembang maupun Lahat.

Sejumlah kendaraan sudah ada yang konvoi melintas atau berhenti beristirahat di masjid-masjid yang berada di pinggir jalinteng. Selain itu juga, kendaraan banyak berhenti di supermarket untuk berbelanja makanan dan minuman ringan untuk bekal selama perjalanan.

Adapun kendaraan, masih didominasi oleh nomor plat Jakarta, Bandung dan Bogor. Sedangkan dari arah Sumatera banyak plat kendaraan AD dan BA.

Menurut Waluyo (51) salah seorang pemudik, bahwa ia berencana akan mudik pulang kampung ke Banyumas, Jawa Tengah. Ia sekeluarga sengaja memilih mudik lebih awal, selain karena waktu libur kerja yang cukup panjang, juga anak-anaknya sudah libur sekolah.

Keuntungan lainnya jika mudik lebih awal, tentu lebih nyaman dan terhindari dari kemacetan terutama ketika akan naik kapal penyeberangan.

"Lebih enak saya mudik lebih awal mas. Jalan masih belum macet. Disamping itu juga kebetulan sudah libur anak sekolah," ujar Waluyo yang mengaku wiraswasta di Kabupaten Lahat.

Lain halnya dengan Haris (45) pemudik asal ibu kota Jakarta, bahwa ia berniat akan pulang ke kampung halamannya di kota Padang, Sumatera Barat. Kebiasaan mudik itu selalu dilakukannya setiap tahun, karena orangtuanya dan keluarga besarnya masih banyak di kampung.

Dan setiap melintas di Muaraenim, ia biasanya selalu beristirahat sambil menunaikan sholat di Masjid Assaadah Tanjungenim.

"Saya sering berhenti di Masjid Assyadah ini. Selain nyaman dan aman juga letaknya ditengah kota," ujar Haris.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved