Mudik Lebaran 2016

Mudik Lebaran Bagi Ibu Hamil, Ini Pedoman dari Dr Yusuf Effendi SpOG

Tips untuk ibu hamil yang mau mudik lebaran menurut Dr Yusuf Effendi SpOG dari RS Dr Mohamad Husein, Palembang.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
dr Yusuf Effendi SpOG saat memeriksa kandungan seorang ibu hamil. 

LEBARAN tinggal menunggu satu pekan lagi, untuk masyarakat yang mudik, tentu sudah menyiapkan segala sesuatunya agar mudik menjadi nyaman.

Namun ada beberapa tips untuk ibu hamil yang mudik menurut Dr Yusuf Effendi SpOG dari RS Dr Mohamad Husein, Palembang.

Dr Yusuf mengatakan, pertama sebelum mudik jaga kesehatan dengan istirahat, serta minum obat atau vitamin. " Ini pertama kali yang harus dilakukan sebelum mudik jauh, saat masih berada di rumah," ungkap Dr Yusuf.

Lalu, mengecek kandungan kehamilan yang terakhir sebelum mudik. "Cek kandungan, pergi ke dokter kandungan untuk mengetahui kehamilan ibu. Ini dilakukan agar dokter bisa mengetahui kesehatan kandungan ibu hamil, dan boleh tidak ibu hamil untuk mudik jauh," katanya.

Lebih jauh Dr Yusuf menuturkan, jika mudik mengunakan jalur darat dan mengunakan mobil pribadi, usahakan sopir yang membawa mobil tersebut mengedarai mobilnya dengan kecepatan normal. "Kemudian dalam beberapa jam istriahat (Stop), dimana saja atau saat terjadi kontraksi," ungkapnya.

Namun jika mengunakan kendaraan umum, tavel atau yang lain. Sambung Dr Yusuf, pada waktu istirahat di rumah makan, maanfaat waktu tersebut untuk berbaring sejenak.

"Pada waktu istirahat Kalau tidak berpuasa maanfaat untuk asupan makan dan minuman, seperti makanlah buah dan air minemal," katanya.

Beda lagi dengan, mudik mengunakan jalur udara (naik pesawat). Jika mengunakan pesawat, tidak ada masalah.

"Ini dikarena waktunya sangat singkat sekali. Hanya 45 menitan. Tetapi Kalau naik pesawat, hanya dibolehkan rekomendasi hamil dibawa 32 minggu," ungkapnya.

Dr Yusuf memaparkan, jika lewat lajur darat diusahakan, diatas 12 minggu atau sebelum memasuki cukup bulan. Jika kurang 12 minggu ditakutkan keguguran, Jika cukup bulan ditakutkan kelahiran di jalan.

"Perjalan mudik ibu hamil harus dengan kondisi kehamilan normal. Jika selama perjalanan terjadi kontraksi berlebihan, bisa pecah ketuban mendadak, atau pendarahan, segera hubungi pusat pelayanan terdekat," ungkapnya.

Ditambahkannya, jika terjadi kontraksi jangan dibiarkan dan jangan sampai tujuan baru dibawa. " Jika ada keluhan langsung cari pelayanan terdekat. Dan bila terdapat kondisi kehamilan dengan penyakit hipertensi, riwayat pernah keguguran sebelumnya atau riwayat pecah ketuban sebelumnya. Sebaiknya menunda untuk melakukan perjalan
mudik," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved