Ingin Kaya

TANYA:

SRIPOKU.COM - Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Agus, driver Bluebird di Palembang. Saya mau tanya, apakah masih bisa saya kaya sementara keadaan sekarang untuk makan sehari-hari saja kembang-kempis. Perlu diketahui bahwa saya pekerja keras, pergi jam 5 subuh pulang jam 12 malam, tetapi hasil untuk makan saja susah. Berdoa dan salat sudah. Gimana solusinya Ustaz? Mohon penjelasannya. Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Hamba Allah di Palembang

Berita Lainnya: Sisi Buruk Menjadi Kaya

JAWAB
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Manusia dilahirkan ke dunia ini sudah dijamin oleh Allah rezkinya. Sebagai manusia hamba ciptaan-Nya, kita harus percaya tentang itu. Karenanya manusia harus berusaha dan terus bedoa supaya rezki Allah senantiasa datang kepada kita hamba-Nya. Kami mengapresiasi terhadap kondisi bapak, dan Saudari sudah betul dalam menghadapi perjalanan hidup. Hidup ini memang berpasang-pasangan. Ada orang yang sudah bosan kaya, lalu harta kekayaannya semua disumbangkan untuk orang-orang yang membutuhkan.

Ada orang yang miskin harta, ingin menjadi kaya, setelah semua diperoleh, diuji dengan kekayaan. Begitu kaya, dia belum ada persiapan mental yang cukup, menjadi sangat sibuk sehingga lupa dengan Allah. Ingat cerita Qarun, Tsaklabah, Fira'un, dan lain-lain. Semula orang-orang ini miskin papa, lalu menjadi kaya raya, lupa diri dan menjadi contoh untuk kita sekarang mengambil pelajaran.

Kekayaan bukan ukuran untuk memperoleh ketenangan batin, karena kaya lahiriah sifatnya. Orang kaya, dalam banyak kisah ternyata sibuk sekali, hampir waktunya terpakai habis selama 24 jam, kalaupun dia tidur, maka tidurnya senantiasa dihampiri oleh berbagai perasaan yang menyebabkan tidurnya tidak bisa nyenyak. Yang paling penting berapapun kadar rezki yang diberikan Tuhan, syukurilah sebagai pemberian dari-Nya. Jika bapak memiliki waktu luang sering-seringlah membaca Alquran surat al-waqi'ah. Semoga rezki yang Saudari peroleh diberi keberkahan oleh Allah SWT.