Breaking News

Warga Sekitar Jembatan Gledek Kelurahan 9 Ilir Palembang Resah

Orang yang tawuran jumlahnya banyak, ada yang remaja dan ada juga orang dewasa. Bahkan aksi tawuran pakai senjata tajam parang dan pedang.

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/SUGIH
Jembatan Gledek 9 Ilir yang menjadi tempat sering terjadinya tawuran antar ABG 9 Ilir dan 13 Ilir. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kembali terjadinya tawuran antar kelompok warga di kawasan Jembatan Gledek 9 Ilir Kecamatan IT II Palembang, membuat warga yang bermukim di sekitar menjadi resah.

Terlebih lagi aksi tawuran kerap terjadi setiap kali menjelang puasa seolah menjadi tradisi.

Aksi tawuran antar kelompok warga ini kembali terjadi di kawasan perbatasan 9-13 Ilir Kecamatan IT I dan Kecamatan IT II Palembang, Selasa (31/5/2016) lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, antar kelompok warga yang berjumlah puluhan orang saling serang.

Suasana pun menjadi mencekam dan warga sekitar pun tak berani keluar rumah.

Begitu juga dengan pengendara yang lewat tak berani melintasi lokasi.

"Kami warga di sini menjadi resah. Orang yang tawuran jumlahnya banyak, ada yang remaja dan ada juga orang dewasa. Bahkan aksi tawuran pakai senjata tajam parang dan pedang. Kalau penyebab tidak tahu, tapi pastinya kalau bulan puasa mungkin tiap subuh pasti ada tawuran," ujar Ferdin, warga sekitar.

Ketua RT 09 Kelurahan 13 Ilir Tarli juga mengatakan, sering terjadinya aksi tawuran antar warga di Jembatan Gledek, warga memang resah.

Bahkan warga selalu waspada dan tidak berani keluar rumah.

Warga setempat resah takutnya menjadi korban salah sasaran dari kelompok warga yang tawuran.

"Entah apa permasalahan terjadinya tawuran. Pastinya kalau tawuran jumlahnya ada puluhan orang dan membawa parang dan kayu. Yang tawuran itu ada warga datangan dan ada juga warga sekitar. Karena Jembatan Gledek ini wilayah perbatasan, jadi tidak tahu asal kelompok warga yang tawuran itu," ujarnya.

Tarli mengatakan, sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk selalu siaga dan rutin patroli di lokasi yang kerpa terjadi aksi tawuran.

Karena aksi tawuran antar kelompok warga ini terjadinya tak mengenal waktu.

Mendapatkan adanya laporan aksi tawuran warga di lokasi, Kasat Sabhara Polresta Palembang AKP Rachmat S Pakpahan dan Kapolsek IT II

AKP Rivanda langsung turun ke lokasi. Bahkan puluhan petugas berseragam dan pakaian sipil dikerahkan dan menyebar untuk menjaga situasi agar tetap aman dan terkendali.

"Kalau dibilang sering atau kebiasaan mungkin tidak. Terjadinya atwuran ini hanya gesekan warga. Pastinya petugas akan tetap disiagakan di lokasi agar tidak terjadinya aksi tawuran lanjutan. Sementara ini petugas masih terus siaga di lokasi dan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya tawuran," ujarnya AKP Rivanda.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved