Ramadan 1437 H
Jelang Lebaran, Polri Kerahkan Lebih dari 150.000 Personel
Pengamanan Kamtibmas dibagi menjadi tiga, yakni sektor obyek vital, aktivitas masyarakat dan kontigensi Obyek vital.
SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Kepolisian RI mengubah nama "Operasi Ketupat" menjadi "Operasi Ramadhan" dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah ini. Sebanyak lebih dari 150.000 personel dikerahkan dalam operasi itu.
"Kalau sebelumnya itu 'Operasi Ketupat', sekarang namanya diubah menjadi 'Operasi Ramahan 2016'," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Waktu pelaksanaan operasi ini yakni dari tanggal 30 Juni dan berkahir pada 15 Juni 2016. Operasi Ramadan 2016 ini meliputi antisipasi potensi atas gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau (Kamtibmas) dan pengamanan arus lalu lintas.
"Dalam operasi ini, personel yang kami libatkan itu sebanyak 157.115 personel dan 2.782 pos pengamanan. Itu gabungan dari Polri, TNI dan satuan kementerian lain," ujar dia.
Pengamanan Kamtibmas dibagi menjadi tiga, yakni sektor obyek vital, aktivitas masyarakat dan kontigensi Obyek vital. Pusat pelaksanaan operasi akan diutamakan di pusat perbelanjaan, pelabuhan, stasiun, bandar udara dan terminal.
Adapun, aktivitas masyarakat yang menjadi sasaran pengamanan, yakni pada saat malam takbiran dan Salat Ied. Sementara, contoh kontigensi yang juga termasuk dalam operasi yakni terorisme dan tawuran.
"Manakala terjadi sesuatu yang bersifat emergency atau kontigensi, kami sudah siapkan pasukan yang siap back up dari Mabes Polri," ujar dia.
Soal pengamanan arus lalu lintas, Polri telah memetakan titik-titik yang berpotensi mengalami kemacetan. Polri akan menurunkan polisi lalu lintas di titik tersebut. (Editor: Siti Olisa)