SFC Update

Ini yang Ditakuti Widodo dari Mitra Kukar

Mereka punya strategi bermain yang rapi dan set piece-nya juga sangat berbahaya.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ZAINI
Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putra 

SRIPOKU.COM -- Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro mengaku siap menuntaskan dendam laskar wong kito terhadap Mitra Kukar, salah satu tim di tanah air yang paling sulit dikalahkan belakangan ini.

Menurut eks asisten pelatih timnas ini, dirinya sudah mempelajari kekuatan skuad Naga Mekes melalui tayangan video saat menjamu Arema Cronus (20/5/2016) kemarin.

“Mereka punya strategi bermain yang rapi dan set piece-nya juga sangat berbahaya. Terbukti gol kemenangan yang dihasilkan saat melawan Arema juga diawali dari proses tersebut,” ungkap pelatih asal Cilacap ini.

Namun dirinya juga melihat sejumlah kelemahan yang diperlihatkan Mitra Kukar di laga yang dimenangkan oleh Shahar Ginanjar dkk dengan skor 2-1 ini.

“Yang jelas kita tidak boleh membiarkan para gelandang atau pemain mereka lainnya untuk berkreasi di lini pertahanan SFC. Karena itu seperti evaluasi di laga sebelumnya, para gelandang tidak boleh terlalu mundur dan menekan mereka secepatnya saat masuk ke area kita,” tambahnya.

Mitra Kukar belakangan memang menjadi lawan tangguh bagi SFC dan di 2 pertemuan terakhir selalu berakhir dengan imbang. Di tahun ini, pertemuan pertama terjadi di turnamen Piala Gubernur Kaltim yang dimainkan di Tenggarong (6/3), gol dari Beto Goncalves mampu menyelamatkan SFC dari kekalahan setelah sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Hendri Bayauw.

Sedangkan di pertemuan kedua saat kembali bentrok di turnamen Piala Bhayangkara (22/3) di Si Jalak Harupat Bandung, situasi berbalik dan SFC gagal memanfaatkan 2 kali keunggulan dalam laga yang berakhir imbang 2-2. Dua kali memimpin lewat gol Ahmad Jufrianto dan Ichsan Kurniawan, dua kali juga Mitra Kukar mampu memaksakan hasil imbang setelah Rodrigo Santos serta mimpi buruk SFC yang bernama Hendra Bayauw kembali menjebol gawang Dian Agus Prasetyo.

“Saya tidak mau menyebut laga ini sebagai balas dendam, karena situasinya berbeda dan materi pemain juga ada perubahan. Namun saya sangat menghormati coach Subangkit, tetapi SFC sangat membutuhkan poin untuk terus memimpin klasemen dan kemenangan akan menjadi modal bagus karena setelahnya kami akan memasuki bulan puasa dimana pasti ada perubahan ritme nantinya,” katanya. (nto/TS)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved