Lapas Kelas II A Lahat Overload, Napi Bisa Ambil Cuti Bersyarat

Satu kamar yang harusnya dihuni tiga orang akhirnya dihuni enam orang Napi, yang harusnya 10 orang dihuni 11 orang napi

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Lapas Kelas II A Lahat di Jalan RE Martadinata, Lahat, Kamis (28/4/2016) 

SRIPOKU.COM, LAHAT - Di hari jadinya yang ke-52 tahun, masih banyak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia yang kondisinya memprihatinkan, dari mulai hunian yang overload atau melebihi kapasitas hingga minimnya personel Lapas.

Seperti yang terjadi di Lapas Kelas II A Lahat, yang berada di Jalan RE Martadinata Kelurahan Kota Negara (Sukaratu), Kecamatan Kota.

Kepala Lapas Kelas II A Lahat, Rosyidin, Bc.Ip, SH melalui Kasi Binadik, Firman Syahri SIP MH mengatakan Kapasitas keseluruhan kamar hunian di Lapas peninggalan kolonial Belanda ini seyogyanya diperuntukkan maksimal 261 orang Narapidana (Napi), saat ini sudah kelebihan kapasitas menjadi 352 orang Napi.

"Total kamar hunian kita ada sekitar 40-an kamar dengan kapasitas beragam. Jadi karena sudah overload, satu kamar yang harusnya dihuni tiga orang akhirnya dihuni enam orang Napi, yang harusnya 10 orang dihuni 11 orang Napi," jelas Firman, didampingi Kasubsi Registrasi,
Taufik, SH, Kamis (28/4/2016).

Firman tidak menampik bahwa dengan kondisi kamar hunian yang overload ini dapat menimbulkan kemungkinan buruk.

Belum lagi ditambah minimnya jumlah petugas Lapas yang tidak sebanding dengan jumlah Napi.

"Di sini personilnya terbagi menjadi empat regu. Satu regu terdiri dari tiga atau empat orang petugas," ungkapnya.

Untuk menghindari kemungkinan buruk yang sewaktu waktu dapat terjadi, pihaknya saat ini terus menggalakkan kegiatan program pembinaan, di antaranya berupa pengajian, tausiyah, dan olahraga.

Selain itu, juga ada program cuti bersyarat bagi Napi yang memenuhi syarat kelakuan baik, administrasi dan substantif.

"Jangan sampai hak hak mereka terabaikan, yang akhirnya mereka tidak nyaman sehingga memuncak. Tapi sejauh ini kondisinya masih kondusif," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved