Inspirasi

Katemi Sarjanakan Anak dari Hasil Memulung

Keinginan besarnya yang ingin melihat sang anak bisa mendapatkan kehidupan lebih layak, membuat Katemi bekerja kerja keras.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Katemi 

SRIPOKU.COM -- Perjuangan Katemi, wanita berusia 54 tahun ini patut diacungi jempol.

Ia berhasil membiayai pendidikan sang anak dari hasil jerih payahnya memulung botol dan barang rongsokan.

Warga Jalan Pipa Reja, Palembang ini merupakan seorang janda yang memiliki tujuh orang anak, terdiri dari lima perempuan dan dua laki-laki.

Keinginan besarnya yang ingin melihat sang anak bisa mendapatkan kehidupan lebih layak, membuat Katemi bekerja kerja keras memulung mulai dari pukul 19.00 hingga 04.00 WIB.

Berkat tekad dan usahanya tersebut, ia berhasil membuat anak nomor tiga, Shumini menjadi seorang Sarjana Pendidikan.

"Saya ga mau anak-anak seperti saya, bahkan, sewaktu mendiang suamiku masih hidup, ia juga kerja keras berjualan di pasar untuk cari biaya agar bisa menyekolahkan anak setinggi mungkin," ujarnya, Kamis (21/4/2016)

"Alhamdulillah, sekarang anakku ada yang baru lulus dari Universitas Tamsis dan sisanya masih duduk di bangku SMP dan SMA," tambah Katemi.

Meskipun Katemi harus berpeluh keringat guna berkeliling Palembang mencari botol dan rongsokan demi menyekolahkan sang anak, ia sangat melarang keras anak-anaknya untuk ikut memulung bersamanya.

Ia tak ingin anak-anaknya malu.

"Biar saya saja yang mulung, anak jangan. Nanti mereka malu sama temannya. Toh, badan saya masih kuat untuk mencari," katanya.

Dalam sehari uang yang dihasilkan wanita keturunan Jawa ini dari memulung hanya Rp 50 ribu saja.

Uang yang ia dapatkan kemudian ia kumpulkan untuk membiayai sekolah anak dan untuk makan sehari-hari.

"Cukup ga cukup mesti dicukupiin mbak," tuturnya sembari matanya terlihat berkaca-kaca.

Larangan untuk tidak memulung ini pun dibenarkan sang anak, Shumini.

"Saya kadang mau bantu, tapi ga boleh sama ibu," ujarnya.

Usai mendapatkan predikat sarjana pendidikan dan lulus dengan IPK 3,85, Shumini saat ini mengisi waktunya dengan mengajar les privat.

"Saya ngajar matematika sekarang ke rumah-rumah," jelasnya.

Sosok Katemi yang menginspirasi ini membuat ia terpilih menjadi sosok wanita tangguh dan menginspirasi yang digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved