Berantas Buta Huruf, Rutan Muaradua Siapkan Ruang Belajar untuk Napi
Programnya akan mulai berjalan pertengahan Juli mendatang.
Penulis: Setia Budi | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Ternyata masih banyak warga binaan di rumah tahanan (Rutan) kelas II A Cabang Muaradua, OKU Selatan yang buta huruf. Untuk itu, pada tahun 2016 ini pihak rutan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat menyiapkan program paket pendidikan untuk para warga binaan.
Demikian diungkapkan Kepala Rutan Cabang Muaradua, Jumadi Amd. IP. SH, MH kepada Sripoku.com, Rabu (20/4/2016).
"Meski statusnya sebagai tahanan, tapi mereka juga berhak mendapatkan pendidikan. Tidak hanya mereka yang buta huruf saja yakni paket A, tetapi kita akan buka juga paket B dan C," katanya.
Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan bekal kepada warga binaan ketika selesai menjalani masa hukuman.
"Harapan kami nantinya, mereka ini kembali membaur kepada masyarakat dan menjadi orang berguna di masyarakat, karena jumlahnya saat ini mencapai 152 orang," katanya.
Dalam melaksanakan program kejar paket tersebut, ia menyatakan pihaknya telah melakukan Memoradum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pendidikan. Programnya akan mulai berjalan pertengahan Juli mendatang.
"Tahun ini merupakan yang pertama. Semua kesiapan baik kursi, meja dan papan tulis telah kita siapkan, dan termasuk tenaga guru yang didatangkan oleh Dinas Pendidikan," katanya.
Jumadi menerangkan, saat ini untuk program paket A sudah terdaftar sebanyak 32 orang, paket B 15 orang dan paket C 17 orang.
"Itu akan terus bertambah, karena yang jadi kendala para tahanan ini yakni ijazah yang ada masih jauh, bahkan ada beberap orang yang ijazah masih ditahan di tempat ia bekerja sebelumnya untuk paket B dan C," katanya.
Tidak hanya itu, para tahanan ini juga diberikan pembinaan dibidang keagamaan dan kemandirian dalam kesehariannya, seperti pengajian dan juga membuat kerajinan tangan, serta bercocok tanam.