PTBA Bagikan Deviden Rp 611 Miliar

PTBA Tbk selain mengumumkan susunan Jajaran Direksi dan Komisaris, juga membagi-bagikan dividen tunai sebesar Rp 611 miliar.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SHUTTERSTOCK
ilustrasi 

SRIPOKU.COM, JAKARTA---Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PTBA Tbk selain mengumumkan susunan Jajaran Direksi dan Komisaris, juga membagi-bagikan dividen tunai sebesar Rp 611 miliar atau Rp 289,73 per saham untuk tahun buku 2015, di Ballroom JS Luwansa Hotel And Covention Center, Jakarta (14/4/2016).

Menurut Sekper PTBA Joko Purnomo, jumlah dividen tunai yang dibagikan itu merupakan 30 persen dari total laba bersih perseoran tahun buku 2015 sebesar Rp 2,04 triliun. Perolehan laba bersih tersebut lebih tinggi 9,30 persen dibanding perolehan laba tahun 2014 sebesar Rp 1,86 triliun.

Diluar pembelian Batubara sebesar 1,46 juta ton, volume produksi naik 18 persen atau menjadi 19,28 juta ton dibanding tahun sebelumnya 16,37 juta ton. Sementara volume penjualan tercapai 19,10 juta ton atau naik enam persen dibanding volume penjualan sebelumnya sebesar 17,96 juta ton.

Untuk menghadapi tekanan dari penurunan harga batubara, dikatakan Joko, Perseroan mengambil langkah-langkah strategis diantaranya melakukan efisiensi diberbagai lini berupa optimasi sistem penambangan dengan elektrifikasi peralatan tambang menggunakan tenaga listrik milik sendiri, dan mengakuisisi perusahaan jasa penambangan untuk meningkatkan volume swakelola bagi operasional penambangan.

Kemudian memprioritaskan ekspor dengan batubara kalori tinggi melalui Market Branding yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta melakukan terobosan pasar baru seperti ke Banglades dan Pakistan.

Dari efisiensi tersebut, pada tahun 2015, PTBA berhasil menekan biaya produksi sebesar 10 persen atau menjadi Rp 356.866 per ton dibanding biaya produksi tahun sebelumnya sebesar Rp 394.784. Per ton.

Begitupun harga jual, pada saat Harga Indeks Batubara Global tahun 2015 turun sebesar 29 persen, PTBA bisa mengendalikannya dengan harga rata-rata tertimbang sebesar Rp 718.992 atau hanpir sama dibanding harga rata-rata tertimbang tahun sebelumnya sebesar Rp 723.635.

"Keberhasilan ini, menempatkan PTBA sebagai perusahaan dengan tingkat perolehan laba bersih sebesar 14,83 atau tertinggi diantara industri batubara nasional lainnya, dan lain-lain," ujar Joko.

Untuk tahun 2016 ini, lanjut Joko, PTBA merencanakan penjualan batubara sebesar 29,17 juta ton atau naik 51 persen dibanding penjualan tahun sebelumnya sebesar 19,10 juta ton. Demikian juga dengan rencana Produksi dan pembeliannya sebesar 28,32 juta ton atau naik 37 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 20,74 juta ton.

Sementara itu untuk triwulan I tahun 2016, PTBA memperoleh angka penjualan sebesar 5,23 juta ton atau naik 14 persen dibanding penjualan tahun lalu pada periode sama sebesar 4,57 juta ton yang terdiri dari 2,91 juta ton atau untuk pasokan domestik dan 2,32 juta ton atau 44 persen sisanya untuk pasar ekspor.

“Dengan infrastruktur PTBA dari hulu di lokasi tambang hingga hilir di pelabuhan dan dermaga pengiriman, PTBA optimis atas target tersebut,” kata Joko Pramono.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved