Terminal Automation System Pertamina Pertama di Sumatera
Terminal BBM Kertapati Palembang ini merupakan terminal automation system keempat yang dimiliki Pertamina setelah Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- PT Pertamina (Persero) kembali meresmikan Terminal Automation System keempatnya di Indonesia guna memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen.
"terminal BBM Kertapati Palembang ini merupakan terminal automation system keempat yang dimiliki Pertamina setelah Jakarta, Bandung dan Surabaya. Lokasi ini pun juga sekaligus menjadi terminal automation system pertama di Pulau Sumatera," jelas, Ahmad Bambang didampingi General Manager MOR II, Herman M Zaini, usai acara peresmian, Jumat (8/4).
Masih dikatakan Ahmad, dipilihnya Kota Palembang menjadi terminal automation system pertama di Sumatera, didasari oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang. Telebih lagi Palembang juga menjadi tuan rumah untuk Asian Games.
Direncanakan dalam waktu dekat, Kota Medan pun akan segera memiliki Terminal Automation System.
"Karena itu Palembang kita prioritaskan terlebih lagi dari segi infrastrukturnya juga paling siap. sedangkan, untuk Kota Medan lebih berat, karena penerimaan BBM dari laut, sedangkan di sini lebih baik langsung dari pengolahan. Namun, kita rencanakan sekitar Juni 2016 nanti sudah bisa beroperasi," ujarnya.
Ahmad juga menambahkan, dengan hadirnya penggunaan sistem yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan migas kelas dunia tersebut, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dimana pelanggan di terminal BBM itu adalah para pengusaha SPBU dan para konsumen industri.
"Penerapan Terminal Automation System tersebut bisa memberikan dampak positif bagi pengusaha SPBU dan para konsumen industri. Mereka bisa menerima kiriman BBM tepat waktu, mutu dan jumlah," ungkapnya.
"Dari biasanya dalam pengisian BBM ke tangki bisa memakan waktu sekitar 10-15 menit, kini bisa lebih cepat berkisar empat menitan. Jadi mulai 00.01 pun, pendistribusian BBM bisa lebih cepat hingga ke daerah-daerah," tambah Ahmad.
Ia juga mengatakan, dari pengalaman penerapan di tiga lokasi yang telah ada keluhan losses bisa minim sekali artinya jaminan bahwa yang dikirim sesuai dan ini yang diharapkan.
"Oleh karena itu kita kembangkan untuk tujuan itu dan kedua sekaligus mengembangkan sumber daya manusia untuk menggunakan teknologi yang lebih baik, kelas dunia. Jadi, apa yang kita pasang di sini setara instalasi perusahaan minyak kelas dunia di luar," katanya.
