Hujan Lebat Hambat Evakuasi Material Longsor di Muaradua Kisam
Tim di lapangan baru berani melakukan evakuasi material longsor setelah cuaca kembali normal.
Penulis: Setia Budi | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan longsor di OKU Selatan, yakni di Desa Sugihan, Kecamatan Muaradua Kisam, Minggu (3/4/2016) sore ini, membuat tim dari BPBD dan Dinas PU OKU Selatan belum bisa melakukan evakuasi material longsor.
Demikian dikatakan Sekretaris BPBD OKU Selatan, Uliyati Liska SE, MSi, kepada Sripoku.com.
"Ekskavator kita sudah berada di desa terdekat dengan lokasi longsor tebing Meranti. Namun karena cuaca saat ini dilokasi tidak memungkinkan, sehingga tim belum berani untuk bekerja," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Uli, tim di lapangan baru berani melakukan evakuasi material longsor setelah cuaca kembali normal. Alasannya, mengingat dinding tebing yang ada di sekitaran lokasi masih berpotensi longsor kembali.
"Menunggu cuaca normal baru tim berani bekerja. Kalau sekarang cuaca dilokasi hujan, angin dan bercampur petir cukup berbahaya," katanya.
Untuk itu, pihaknya juga menghimbau kepada warga yang melintas di lokasi longsor baik pejalan kaki atau memakai kendaraan roda dua untuk tetap selalu waspada terutama dari ancaman longsor susulan.
Diberitakan sebelumnya, longsornya dinding tebing Meranti dan tebing Tenggalingan Desa Sugihan, ini telah terjadi pada Jumat (1/4/2016) lalu, hingga kini material masih tutupi badan jalan.
Akibatnya ribuan warga di empat desa yakni desa Sugihan, Tanjung Tebat, Bayur Tengah dan desa Lawang Agung masih terisolasi.