Rio Haryanto Bicara soal Bendera dan ''Driver of the Day''
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, sejujurnya,"
SRIPOKU.COM, BAHRAIN — Pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, berharap tidak akan ada kesalahan lagi dalam tampilan grid di televisi pada balapan GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (3/4/2016).
Pada seri pertama di Australia, dua pekan lalu, bendera Merah Putih tidak terpasang saat foto Rio yang berada di grid ke-21 ditampilkan.
Hal ini menjadi kontroversi karena bendera 21 pebalap lain muncul saat foto mereka ditampilkan pada pengumuman starting grid tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, sejujurnya," kata pebalap Manor Racing itu dalam wawancara dengan Motorsport.com di Bahrain.
"Semoga, itu tidak terjadi lagi ke depannya. Saya menyesali kejadian tersebut. Tidak ada yang bisa kami lakukan. Semoga kali ini mereka menemukan bendera (Indonesia)," ucapnya menambahkan.
SPEED TRAP: Spectacular pace from @ValtteriBottas & boost for @FelipeNasr #FP2 #BahrainGP pic.twitter.com/oMfqGK2aQ7
— Formula 1 (@F1) April 1, 2016
Rio juga ditanya tentang kontroversi seputar pemilihan "Driver of the Day". Pada seri pertama di Australia, pebalap Haas asal Perancis, Romain Grosjain, terpilih sebagai pemenang.
Hasil tersebut memunculkan protes panjang, terutama dari pendukung di Indonesia karena berdasarkan jumlah polling, Rio seharusnya berada di urutan teratas dan memenangi kategori ini.
Namun, pada saat-saat terakhir, Formula 1 mengubah aturan polling. Mereka mengeluarkan pernyataan bahwa atas dasar keadilan, suara yang diindikasi berasal dari pemilih yang sama tidak dihitung.
Rio mengaku sedikit terkejut bahwa namanya tidak berada di posisi teratas, apalagi dengan fakta bahwa dia memiliki pendukung yang sangat banyak dari Indonesia.
"Saya tidak punya catatan hasilnya, tetapi saya berpikir akan menang, lalu pada hari berikutnya hasilnya sangat berbeda. Namun, tidak ada yang bisa kami lakukan. Ini adalah keputusan manajemen Formula 1," kata Rio.