Empat Jembatan Gantung di Muratara Putus

Sebanyak empat jembatan gantung di Kabupaten Muratara putus diterjang arus sungai yang meluap.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Jembatan gantung di Desa Rantautelang Kecamatan Karangjaya Kabupaten Muratara putus diterjang banjir, Senin (28/3/2016). 

SRIPOKU.COM, MURATARA -- Hujan deras yang melanda wilayah Muratara pada Minggu (27/3/2016) malam, hin‎gga Senin (28/3/2016) pagi, membuat sungai Batang Empu dan Sungai Rupit meluap. Akibatnya, empat unit jembatan gantung yang terdapat dibeberapa desa dalam Kecamatan Karangjaya dan Kecamatan Rupit putus karena diterjang banjir.

Dari pemantauan di lapangan, jembatan gantung yang‎ putus antara lain terjadi di Desa Rantautelang Kecamatan Karangjaya. Kemudian di Kelurahan Karangjaya dan di Desa Noman dan Desa Batugajah Kecamatan Rupit. Tidak ada korban jiwa akibat putusnya jembatan gantung ini. Sebab, saat kejadian, terjadi pada malam hingga menjelang dinihari. Sehingga, saat kejadian tidak ada warga yang melintas.

Madin (55) warga Desa Rantautelang Kecamatan Karangjaya Kabupaten Muratara mengatakan, jembatan gantung di desa mereka putus pada Minggu (27/3/2016) malam. ‎Diduga, jembatan putus akibat diterjang batang pohon yang hanyut karena terbawa banjir. Lantai jembatan yang terendam banjir, tak kuat menahan hantaman tersebut, hingga tali selingnya tercabut dari landasan cor semen.

Tali seling yang putus terletak diseberang desa. Sementara, seling yang berada diarah desa, masih bisa bertahan, sehingga jembatan tidak hanyut. Hanya saja, sebagian selingnya tercerabut dari landasan beton.

Kondisi serupa juga terjadi ke Kelurahan Karangjaya. Diwilayah ini, jembatan gantung mengalami kerusakan berat akibat diterjang banjir. Areal disekitar tapak landasan jembatan juga terendam, hingga sepingga orang dewasa. Bahkan, diwilayah ini, satu dapur rumah warga yang menjorok ke sungai, ikut hanyut terbawa banjir.

Demikian pula di Desa Noman dan Desa Batugajah. Jembatan gantung yang ada diwilayah ini juga mengalami kerusakan hingga 90 persen akibat diterjang banjir. Wakil Bupati Muratara, Devi Suhartoni, meninjau langsung kelokasi kejadian, antara lain ke Desa Noman dan Batugajah Kecamatan Rupit.

Sementara Bupati Muratara Syarif Hidayat mengatakan, terkait peristiwa tersebut, pihaknya menginstruksikan kepada dinas PU untuk menginventarisir berapa banyak jembatan yang putus dan berapa besar kerugiannya. Ia meminta agar segera dilakukan perbaikan dan pembangunan, terhadap beberapa jembatan yang putus dan rusak berat tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved