Breaking News

'Orang yang Masuk Surga Ialah Orang yang Selalu Mengucap Alhamdulillah dalam Senang dan Susah'

Nabi SAW telah bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT suka kepada hamba jika makan atau minum lalu mengucap Alhamdulillah.”

Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
zoom-inlihat foto 'Orang yang Masuk Surga Ialah Orang yang Selalu Mengucap Alhamdulillah dalam Senang dan Susah'
greget.co
ilustrasi

SRIPOKU.COM - Abul Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Anas bin Malik ra berkata, sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT suka kepada hamba jika makan atau minum lalu mengucap Alhamdulillah.”

Seorang ulama tabi’in berkata : “Siapa merasa menerima nikmat hendaknya banyak membaca alhamdulillah. Dan siapa yang banyak risau hendaknya banyak membaca istighfar, serta siapa yang merasa tertekan oleh kemiskinan hendaknya mmbaca La haula wala quwwata illah billaahil aliyyil ‘azhieem.”

Nabi SAW bersabda: “Jika makanan itu mengandung empat maka sempurnalah. 1. Jika halal. 2. Jika dimakan disebut nama Alllah. 3. Jika banyak orang yang memakannya, dan 4. Jika selesai membaca alhamdulillah.”

Al-Hasan dari Nabi SAW bersabda : “Tiada Allah memberikan nikmat kepada hamba, baik kecil atau besar kemudian orang itu membaca alhamdulillah, melainkan ia telah diberi sesuatu yang lebih besar dari apa yang telah diterima itu) Yakni ucapan alhamdulillah itu bagi Allah lebih besar daripada nikmat yang diberikan kepada orang itu.”

Saied bin Jubair berkata: “Pertama orang yang masuk surga ialah orang yang selalu mengucap alhamdulillah dalam senang dan susah.”

Abul Laits berkata: “Puji syukur itu ibadah orang-orang yang dahulu hingga terakhir, ibadah para malaikat, ibadah para Nabi, ibadah semua penduduk bumi dan ibadah ahli surga. Adapun para Nabi, maka Adam as ketika bersin mengucap alhamdulillah. Juga Nabi Nuh as, ketika ia diselamatkan bersama orang-orang mukmin dari bahaya yang menimpa kaumnya, ia diperintah membaca alhamdulilah alladzi najjaanaa minal qaumidzdhalimin (Al-Mukminun 28).”

“Juga Nabi Ibrahim, membaca: Alhamdulillah alladzi wahabali alalkibari isma’ila wa ishaaqainna rabbi la samii’uddu’aa (Ibrahim 39). Pun Nabi Daud dan Sulaiman membaca: Alhamdulillah alladzi fadhdhalana aa katiirin min ibaadihil mu’minin (An-Naml 15). …..”

Juga orang-orang surga memuji Allah di enam tempat:

1. Ketika mereka dipisahkan dari golongan orang-orang yang durhaka, sehingga membaca: Alhamdulillah alladzi najjaanaa minal qaumidh dhalimin (Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan kami dari kaum yang durhaka).

2. Ketika telah menyeberang shirat (titian jembatan) mereka membaca: Alhamdulillaha lladzi adz haba annal hazana inna rabbana laghafurun syakur (Segala pui bagi Allah, yang telah menyingkirkan kesusahan kami, sungguh Tuhan kami maha pengampun lagi maha terpui).

3. Setelah mandi dengan air hidup (maa’ul hayat) dan melihat surga, mereka membaca: Alhamulillah alladzi hadaana lihadza wama kunnaa linahtadiya laulaa an hadaana Allah (Segala puji bagi Allah yang memberi hidayah kepada kami untuk mencapai ini, dan kami pun tidak akan mendapat ni sekiranya tidak diberi hidayah oleh Allah WT.”

4. Ketika telah masuk surga mereka membaca : Alhamulillah alladzi shadaqana wa’dahu, wa auratsanal ardha (Segala pui bagi Allah yang telah menepati janji-Nya kepada kami, dan telah mewariskan kepada kami bumi).

5. Ketika mereka telah berada di tempat masing-masing. Mereka membaca: Alhamdulillah alladzi adzhaba annal hazana inna rabbana laghafurun syakur, alladzi ahallanaa daaral muqamati min fadhlihi. (Fatihir 34-35). (Segala puji bagi Allah yang menyingkirkan dari kami kesusahan. Sungguh Tuhan kami maha penampun lagi maha terpuji. Yang menempatkan kami di temat tingga kekal, semata-mata dari karunia-Nya).

6. Ketika selesai makan-makan, mereka akan membaca: alhamdulillahi rabbil aalamiin.”

Sumber : Tanbihul Ghafilin by Abul Laits Assamarqandi

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved