Demi Susu Anak, Joni Nekat Maling Ipad

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Mengaku memiliki penghasilan kecil sebagai buruh bangunan, sementara anak harus minum susu, membuat Joni Hartono (25), nekat mencuri Ipad merek Spc.

Ipad senilai Rp 1 juta tersebut dicurinya dengan cara membobol rumah korban, Temad (15) warga Perum Rakyat RT 22 Kelurahan Sei Buah Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Kamis (10/3) sekitar pukul 14.00, bersama rekannya, Dd (DPO).

Namun akibat ulahnya tersebut, warga Jalan Perum Asri II RSS Blok 9 Kecamatan Sako Palembang itu harus  mendekam di sel tahanan setelah ia berhasil diamankan Polsekta IT II Palembang, Jumat (11/3) dini hari.

Menurut keterangan tersangka Joni, modus yang dilakukannya bersama Dd dengan cara membuka pagar rumah lalu masuk dan membuka jendela. Setelah terbuka, kemudian dari jendela masuk ke dalam rumah dan mengambil Ipad korban yang terletak di ruang tengah.

"Kepepet saya mencuri itu, mau saya jual rencananya dan uangnya untuk beli susu anak saya karena masih kecil," jelasnya.

Selain mengamankan tersangka Joni, Polsekta IT II Palembang juga berhasil meringkus M Firdaus (30). Ia diamankan karena membobol rumah kosong di Jalan Slamet Riyadi Lorong Sei Jeruju II RT 10 Kelurahan Kuto Batu Kecamatan IT II Palembang, Kamis (10/3) sekitar pukul 22.00.

"Aksi itu saya lakukan bersama Tf (DPO) dan kebetulan rumah itu sedang dalam keadaan kosong. Dari sana kami mendpat pompa air, meja jati dan dua kursi jati," jelasnya.

Barang hasil curiannya tersebut, dikatakan tersangka Firdaus, dibawa lari temannya, sehingga saat tertangkap polisi ia belum menerima bagian dari hasil curiannya tersebut.

Sementara itu, Kapolsekta IT II Palembang, Kompol Afria Jaya menjelaskan, kedua tersangka bobol rumah di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda ini berhasil diringkus sekaligus oleh petugas.

"Memang saat menjalankan aksinya, kedua tersangka melakukan bersama rekannya, sehingga ada dua orang yang menjadi DPO Polsekta IT II Palembang dan saat ini masih dalam pengejaran," jelasnya.

Dari pengakuan kedua tersangka saat diamankan, dikatakan Jaya, mereka baru pertama kali melakukan aksi bobol rumah. Namun, pihaknya tidak percaya begitu saja dan akan masih melakukan pengembangan lebih lanjut.