Gerhana Matahari Total 2016

BKB Ramai Sejak Subuh

Mereka yang berada di BKB sejak subuh ini ada yang dari malam tidak beranjak dari BKB.

Penulis: Refli Permana | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/REFLY PERMANA
Suasana BKB menjelang terjadinya peristiwa GMT. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ayam belum berkokok, suara adzan subuh baru saja usai berkumandang, dan matahari belum menampakan sinarnya. Namun, Benteng Kuto Besak (BKB) sudah dibanjiri umat manusia Rabu (9/3/2016). Tujuan mereka jelas, yakni melihat langsung peristiwa Gerhana Matahari Total.

Mereka yang berada di BKB sejak subuh ini ada yang dari malam tidak beranjak dari BKB.

Momen GMT yang terjadi dalam jangka puluhan hingga ratusan tahun sekali tampaknya membuat sebagian masyarakat Palembang sejenak rela melawan angin malam demi menjadi saksi terjadinya peristiwa langka ini.

Transportasi sungai seakan tidak mau kalah dengan mereka yang berada di darat. Puluhan transportasi air berlabuh di tepi Jembatan Ampera. Hal ini cukup mengganggu transportasi air yang hendak melintas. Akibatnya, suara sirine panjang terdengar jelas dari pelataran BKB.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved