Aswari Ingin Berdayakan Sapi Lokal
Menurutnya saat ini sapi lokal baru mampu memenuhi kebutuhan 40 persen.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Melalui Program Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat akan memberdayakan sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan warga. Bahkan pemerintah menargetkan pada tahun 2020 Lahat bebas dari sapi impor.
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i SE mengungkapkan, SPR yang berada di wilayah Kecamatan Kikim Timur dan Barat, diharapkan akan menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan warga dan terealisasinya target bebas impor.
Menurutnya saat ini sapi lokal baru mampu memenuhi kebutuhan 40 persen.
"SPR akan dikelola oleh masyarakat pemilik sapi. Pemkab Lahat akan memberikan penyuluhan bagaimana berternak yang benar. Sekitar 1.000 ekor sapi betina menjadi modal peternak dengan menerapkan kawin buatan (suntik)," jelasnya.
Lebih lanjut Aswari menuturkan potensi peternakan sapi di Kabupaten Lahat sangat besar. Sehingga wawasan peternak perlu ditingkatkan, bagaimana berternak sapi yang benar. Tahun 2018, ditargetkan mampu menyuplai 70 persen kebutuhan Kabupaten Lahat.
"Kebutuhan sapi kita 6 ekor perhari, didatangkan dari Lubuklinggau dan Lampung. Tapi sapi dari dua daerah ini sebagian besar sapi impor dari Australia. Kami akan terus menekan sapi yang masuk dari luar. SPR ini bukan menyediakan sapi, tapi pakan, obat dan penyuluh," tegasnya.