Ini Cara Menyusui yang Baik

Kenakan pakaian dan BH yang bisa dibuka di bagian depan sehingga anda tidak perlu membuka pakaian secara keseluruhan untuk menyusui.

Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
Shutterstock
Ilustrasi 

BAGAIMANA cara menyusui yang baik dan benar?

- Kenakan pakaian dan BH yang bisa dibuka di bagian depan sehingga anda tidak perlu membuka pakaian secara keseluruhan untuk menyusui.

- Cuci tangan dengan sabun sebelum memulai.

- Bersihkan puting susu dan areola dengan kapas yang dibasahi air matang.

- Dekap bayi dan dekatkan ke payudara, sandarkan kepala bayi pada lipat lengan anda. Sentuhkan puting susu pada pipi bayi. Bayi akan secara otomatis memalingkan muka mencari kea rah payudara anda.

- Regangkan puting susu dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah kemudian bawa kea rah mulut bayi. Pastikan puting susu dan areola seluruhnya masuk mulut bayi.

- Jangan mencubit pipi bayi atau mendorong bayi kea rah payudara, bayi mungkin malah akan menolak sama sekali.

- Dengan menggunakan jari jemari anda, tekan ke bawah bagian payudara yang paling dekat dengan hidung bayi sehingga bayi bisa bernafas dengan lancar.

- Susuilah bayi dari kedua payudara secara berganti-ganti pada setiap waktu menyusu. Untuk menghindari keperihan pada puting susu pada permulaan ada baiknya bayi disusui dalam waktu yang pendek-pendek. Setelah terbiasa, lama menyusui setiap kalinya bisa ditambah secara perlahan-lahan.

- Setelah bayi selesai menyusu, bantulah melepaskan puting susu dengan menahan secara hati-hati payudara anda. Ini menyebabkan udara masuk ke dalam mulut dan menghentikan menghi sap. Anda perlu memasukkan jari anda ke dalam sudut mulut bayi. Sandarkan kepala bayi pada pundak anda atau dudukkan di pangkuan dan perlahan-lahan diusap-usap punggungnya. Hal ini akan membantu bayi bersendawa dan mengeluarkan udara yang mungkin tertelan.

- Bersihkan puting susu dan areola serta biarkan kering sendiri. Bila perlu, olesi puting susu dengan krem lanolin untuk mempertahankan kekenyalan dan mencegah lecet-lecet.

- Pada kesempatan berikutnya, mulailah menyusui dari payudara yang sebelumnya terakhir dihisap oleh bayi.

- Sampai bayi berumur 4 bulan, pemberian ASI yang baik sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

- Berikanlah ASI sesering mungkin sesuai permintaan bayi.

- Jangan memberikan makanan tambahan papun sampai bayi berumur lebih dari 4 bulan.

- Berikanlah ASI sampai anak berumur 2 tahun.

- Timbanglah berat badan bayi sebulan sekali untuk meyakinkan pertumbuhannya baik. Bayi yang mendapat ASI sepenuhnya akan mengeluarkan kotoran yang kuning lunak. Ini benar-benar tanda bahwa bayi anda sehat dan normal.

- Selesai menyusui sebaiknya ibu minum segelas cairan (air putih, susu, juice buah-buahan), karena akan merasa haus.

- Kalau ada waktu, pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, sebaiknya ibu berbaring sejenak (5-10 menit) sebelum dan sesudah menyusui.

- Jangan memberikan makanan pengganti ASI atau makanan tambahan apapun sampai bayi ber umur 4 bulan.

(Sumber : Panduan Kesehatan Keluarga oleh Yayasan Essentia Medica)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved