Kehadiran IAMMI untuk Membina Manajemen Mutu Perusahaan

Dengan manajemen mutu yang baik, perusahaan, kontraktor, dan pelaku usaha lainnya dapat meminimalisir kerugian dan meningkatkan keuntungan.

Penulis: Siti Olisa | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Suasana pelantikan pengurus DPD Ikatan Ahli Manajemen Mutu Indonesia Sumatera Selatan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dewan Pengurus Daerah Ikatan Ahli Managemen Mutu Indonesia (IAMMI) yang berkantor di Jl Macan Lindungan siap membantu perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kompetensi manajemen mutunya.

Dengan manajemen mutu yang baik, perusahaan, kontraktor, dan pelaku usaha lainnya dapat meminimalisir kerugian dan meningkatkan keuntungan.

Ketua DPD IAMMI Sumatera Selatan, Irfa Qodri, usai pelantikan di Hotel Grand Duta, Minggu (21/2) mengatakan, sekarang ada 30 persen anggaran yang sebenarnya bisa dihemat asalkan dalam hal perencanaan dan pelaksanaannya bisa dijaga.

"Sebenarnya dalam pelaksaan proyek-proyek ada hal-hal tertentu yang bisa dilakukan untuk menghemat anggaran. Misalnya dalam bidang kontruksi, ada beberapa alat yang bisa digunakan sampai 3 kali, dan dengan managemen mutu yang baik kontraktor tidak harus melakukan pekerjaan berulang," ujarnya.

Kehadiran IAMMI ini, untuk memberikan pembinaan kepada perusahaan tentang sistem manajemen mutu. Dengan tujuan agar kontraktor mendapatkan untung lebih besar dan hasil pekerjaan yang memuaskan tanpa mengulang dua kali.

"Selama ini para kontraktor kurang menyadari hal ini, padahal jika dilakukan sesuai dengan sistem manajemen mutu akan menguntungkan pelaku usaha itu sendiri," ujarnya.

IAAMI ini isinya adalah orang-orang yang profesinal di bidang manajemen mutu, baik di dunia konstruksii, iso, dan mutu pelayanan. Baik mutu hotel, pelayanan mall, dan lainnya.

"Kami siap memberikan informasi dan memberikan pelajaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga mutu," ujarnya.

Ketua II DPP IAMI yang membawahi bidang diklat, IR Lazuardi Nurdin, mengatakan, Asosiasi ini sama dengan asosiasi lainnya. IAMMI ini merupakan lembaga mutu pertama yang ada di Indonesia dan di Sumatera Selatan. Hal ini berdasarkan ISO 9001 2015 dan Permen PU No 4 tahun 2009 tentang sistem manajemen mutu bidang pekerjaan umum.

"Pada dasarnya IAMMI lahir dari orang-orang yang bergerak di bidang konstruksi. Namun ke depannya pembinaan tidak hanya untuk bidang konstruksi tetapi bisa untuk bidang lainnya.

Sementara itu, dalam rangka peluncuran IAMMI ini, pihaknya juga mengadakan seminar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diikuti oleh tujuh perwakilan perusahaan, 10 univestas negeri dan swasta se-Sumsel dan Universitas Andalas Padang. Menghadirkan nara sumber dari LPJK Prov Sumsel, Dinas Tenaga Kerja Sumsel dan BPJS Ketenagakerjaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved