BNI Syariah Fokus Pada Pembiayaan Properti dan Umroh

Di tahun 2016 ini, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Palembang kembali berkomitmen untuk fokus pada pembiayaan properti.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
zoom-inlihat foto BNI Syariah Fokus Pada Pembiayaan Properti dan Umroh
SRIPOKU.COM/RAHMALYAH
Kepala Cabang (Kacab) BNI Syariah Palembang, Nirwan Purnama

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Di tahun 2016 ini, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Palembang kembali berkomitmen untuk fokus pada pembiayaan properti. Selain itu, ditahun ini pula, BNI Syariah juga akan fokus pada produk terbarunya yakni, Umroh.

Menurut, Kepala Cabang (Kacab) BNI Syariah Palembang Nirwan Purnama, pihaknya masih akan konsen pada produk unggulan BNI Syariah yang sudah mendapatkan respon positif dari para nasabah.

"Kita masih prioritaskan produk unggulan yang ada yakni, Griya IB Hasanah baik produk perumahan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan umroh," ujarnya, Selasa (16/2).

Lebih lanjut, Nirwan mengatakan, pihaknya juga sampai saat ini terus optimis untuk memperkenalkan produk terbaru dari BNI Syariah, yakni Umroh.

Dalam mengenalkan produk umroh yang baru pertama kali dilakukan ini, pihaknya menyasar ke masjid-masjid dan pengajian dan lain sebagainya.

" Di BNI Syariah, bagi mereka yang ingin umroh namun terkendala biaya, mereka bisa mencicilnya. Bahkan, pada cicilan ke tiga sudah bisa langsung berangkat. Selain itu, umroh juga bisa menjadi solusi untuk mereka yang ingin ke tanah suci tanpa harus menunggu seperti keberangkatan haji" tuturnya.

Selain itu, dalam menopang produk tersebut, BNI Syariah menggandeng 12 travel umroh di seluruh Indonesia. Salah satunya, PT Najah Tour and Travel (Palembang), perwakilan lainnya NRA, dan Fatuna.

Sedangkan untuk proses KPR sendiri BNI Syariah, memberikan kemudahan bagi calon nasabahnya sejak 2010 lalu, dengan bebas biaya asuransi.

"Jadi nasabah, hanya dikenai asuransi jiwa dan kebakaran,"katanya.

Sementara untuk bunganya, BNI Syariah memberikan bunga sekitar 8 hingga 9 persen flat, dengan maksimal tenor selama 15 tahun. Dimana peruntukannya bagi semua segment, baik bagi perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun komersil.

"Kontribusi selama ini pembiayaan property mencapai 80 persen bagi BRI Syariah pada 2015 lalu, disamping unit usaha lainnya," jelas pria berkacamata ini.

Sementara untuk serapan daerah yang paling tinggi terhadap kredit perumahan, Nirwan menjelaskan masih berada di kota Palembang, dan baru disusul daerah lainnya di Sumsel.

"Kontribusi paling besar Palembang sekitar 90 persen, kemudian ada di Prabumulih, Banyuasin dan sebagainya,"ungkapnya.

Ia pun tidak memungkiri setiap aplikasi kredit rumah sebagian memang ditolak, dikarenakan aturan yang ada.

"ada beberapa faktor yang melatar belakangi, seperti BI checking, kemampuan bayar nasabah dan relasasi financing to value (FTV), dan beberapa faktor lainnya" tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved