Mau Ambil Mesin Curian, Nuril Ditangkap Polisi
Tersangka yang juga merupakan preman pemalak sopir Angkot di sekitaran PS Mall itu, diamankan saat hendak mengulangi aksi serupanya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Mengaku lantaran dalam pengaruh minuman keras (Miras) ketika melihat mesin pompa air proyek pembangunan LRT di Jalan Angkatan 45 Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang yang terkapar begitu saja dan tanpa adanya yang menjaga, seketika membuat Nuril (37) nekad mencurinya, Selasa (19/1) sekitar pukul 20.00.
Namun sayang, akibat ulahnya tersebut, warga Jalan PSI Lautan Lorong Kedukan 1 RT 36 Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB I Palembang terpaksa harus membayar mahal setelah dirinya berhasil diamankan pihak kepolisian Polsekta IB I Palembang.
Tersangka yang juga merupakan preman pemalak sopir Angkot di sekitaran PS Mall itu, diamankan saat hendak mengulangi aksi serupanya.
Menurut keterangan tersangka di Polsekta IB I Palembang, Kamis (21/1), aksi tersebut dilakukan dengan cara mengangkat mesin pompa air yang kemudian ia naikkan ke sepeda motornya.
"Saat itu sedang sepi dan tidak ada yang sedang bekerja jadi langsung saya bawa pulang saja. Tapi saat di perjalanan, mesin itu jatuh dan kemudian dipinggirkan orang," jelasnya.
Karena merasa belum ada hasil, dikatakan tersangka, ia pun akhirnya berniat kembali mengulangi aksi serupanya. Namun, baru saja hendak mencari, ia telah diamankan polisi terlebih dahulu.
"Pas mau ambil lagi, saya langsung ditangkap polisi," terangnya.
Saat disinggung mengenai akan dijual ke mana jika mendapat barang curian itu, tersangka mengatakan, ia belum tahu pasti.
"Belum tahu mau dijual ke mana karena memang belum dapat," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsekta IB I Palembang, Kompol God Parlasro Sinaga melalui Wakapolsekta, AKP Aidil Fitri menjelaskan, tersangka ditangkap setelah pihaknya mendapatkan adanya laporan pencurian itu.
"Mendapat laporan itu, kita langsung menindak lanjutinya dan termasuk mendatangi TKP. Kebetulan, saat kita mendatangi ke sana ada tersangka yang hendak kembali mengulangi aksinya. Saat itulah kemudian tersangka kita amankan," jelasnya.
