Jembatan Gantung di Muaraenim Putus, Dua Warga Nyaris Tewas
Dua warga Desa Belimbing, nyaris tewas hanyut terbawa arus setelah jembatan gantung yang dilalui putus dihantam luapan air Sungai Lematang.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Dua warga Desa Belimbing, nyaris tewas hanyut terbawa arus setelah jembatan gantung yang dilalui putus dihantam air Sungai Lematang yang meluap, di Desa Belimbing, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim, Minggu (17/1) sekitar pukul 17.30.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (19/1/2016) bahwa kejadian tersebut, bermula ketika beberapa warga Desa Belimbing yakni Novan Heriawan (18), Masdi (65) dan satu warga Cinta Kasih yang belum diketahui identitasnya, akan melintas melalui jembatan gantung yang menghubungkan Desa Belimbing dan Belimbing Jaya di seberang sungai Lematang.
Pada saat kejadian, air sungai Lematang sedang meluap dan hanya tinggal sekitar 30 cm lagi mencapai lantai jembatan yang panjangnya sekitar 200 meter membentang diatas sungai Lematang.
Sebelum kejadian, korban Novan Heriawan dan Masdi berjalan beriringan dengan berjalan kaki menyeberang bersama 12 ekor sapi untuk pulang ke kandangnya. Ketika kedua korban bersama tiga sapi sedang berada di atas jembatan, tiba-tiba dari arah berlawanan datang seorang warga dengan mengendarai sepeda motor melintas di atas jembatan.
Namun karena ukuran lebar jembatan yang hanya sekitar 1,5 meter, sehingga membuatnya kesulitan untuk melintas dan menumpuk ditengah jembatan sehingga beban jembatan menjadi berat dan akhirnya tersapu air sungai yang disertai sampah.
Akibatnya jembatan menjadi bergoyang dan bergulung. Melihat hal tersebut, pengendara motor berhasil selamat melarikan diri kembali ke tebing dan motornya tersangkut tali sling sehingga bisa diselamatkan juga.
Namun nasib kedua korban lainnya yakni Novan dan Masdi bersama seekor Sapi tercebur ke dalam Sungai dan hanyut. Sedangkan dua Sapi lainnya tersangkut di tali sling, dan langsung di sembelih warga karena lehernya patah.
Kedua korban berhasil selamat setelah ditolong warga dengan perahu yang secara tidak sengaja melihat keduanya terjatuh dan hanyut.
"Anak saya mungkin sudah meninggal jika tidak cepat ditolong oleh warga dengan perahu. Dia bisa berenang, tetapi ketika diangkat sudah lemas dan muntah-muntah karena banyak terminum air," ujar Sutarman (45) ayah dari Novan.
Hal senada juga dikatakan oleh Kades Belimbing Suardi (40) didampingi Kadus III Bahidin (32), bahwa kebetulan korban Masdi tersebut adalah ayahnya sendiri yang pada saat itu sedang membawa Sapi kembali ke kandangnya setelah memberinya makan di seberang Sungai. Dan ayahnya berhasil selamat, setelah berpegangan dengan Sapi yang tercebur.
Sementara itu Camat Belimbing Kurniawan SSos, membenarkan jika jembatan gantung tersebut rusak akibat dihantam banjir.
"Tidak ada korban jiwa. Ada tiga warga, hanya menderita luka-luka lecet dan menjalani rawat jalan. Untuk sapi ada dua ekor yang terpaksa di sembelih," ujarnya.