Program Strategis Terancam Molor

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Program pembangunan Kota Palembang 2016 belum bisa dilaksanakan. Pasalnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 3,133 Triliun, masih direvisi oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Jika dalam waktu dekat juga belum selesai maka beberapa program strategis akan mengalami keterlambatan.
Terutama dana yang berhubungan dengan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang tetap menjadi prioritas pembangunan kota Palembang untuk sementara tertunda hingga revisi tersebut selesai dilaksanakan.

Belum lagi gaji yang akan diterima oleh jajaran pemkot dan DPRD Palembang juga terancam terlambat jika tidak segera disahkan.

Untuk meminalisir dampak tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang Mulyadi, mendorong segera dilakukan penyelesaian pembahasan tersebut. Supaya hal-hal yang dikhawatirkan tidak terjadi.

"Saat ini APBD masih dalam tahapan revisi oleh Gubernur Sumsel (Alex Noerdin). Mudah-mudah, dalam Minggu-minggu ini sudah selesai dan APBD Palembang tahun 2016 bisa segera disahkan," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang Mulyadi, Rabu (6/1).

Menurut dia, setelah proses pengesahan oleh gubernur selesai maka dana APBD 2016 Palembang telah bisa digunakan. Ia berharap penyelesaian di tingkat provinsi cepat dilaksanakan supaya program yang telah disusun tidak tertunda.

tidak hanya program pembangunan yang terhambat, namun juga kunjungan pimpinan DPRD Palembang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga mesti ditunda.

Kunjungan dalam rangka berkonsultasi meminta kejelasan terkait mekanisme pemilihan calon Wakil Walikota (Cawawako) Palembang sisa periode 2013-2018 itu, harus ditunda karena DPRD Palembang ingin terlebih dulu mengesahkan APBD.

"Kita masih menunggu hasil revisi dsri gubernur. Setelah itu kita bisa jalankan agenda ke depan," katanya