Polda Sumsel Perpajang Operasi Lilin Hingga 3 Januari 2016
"Ada lima titik yakni Danau Retensi Simpang Polda Sumsel, Kambang Iwak, Jembatan Ampera, Jakabaring dan Benteng Kuto Besak," jelasnya.
Penulis: Sugih Mulyono | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Untuk mengantisipasi rawan kemacetan yang telah diprediksi akan terjadi pada saat malam pergantian tahun dan sesudahnya, Polda Sumsel telah melakukan langkah-langkah seperti dengan memperpanjang Operasi Lilin Musi 2015 hingga 3 Januari 2016 mendatang.
"Polda Sumsel memperpanjang operasi ini sampai 3 Januari mendatang yang awalnya hanya sampai 2 Januari," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova, Selasa (29/12).
Perpanjangan operasi tersebut, dikatakan Djarod, dilakukan Polda Sumsel karena menilai pada tanggal 3 Januari masih dalam suasana hari libur. Sehingga, kepadatan atau keramaian masyarakat juga diperkirakan masih padat hingga perlu dilakukan antisipasi.
"Untuk mengantisipasi kemacetan dan kepadatan atau dinamika masyarakat yang diprediksi masih cukup tinggi, sehingga kehadiran polisi di tempat-tempat tertentu, di kegiatan masyarakat, hiburan, wisata, jalur rawan, masih perlu diantisipasi dan salah satunya ya ini tadi memperpanjang operasi lilin," jelasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Palembang, Kompol Beny menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan tempat berkumpulnya masyarakat di Kota Palembang yang dapat memicu kemacetan.
"Ada lima titik yakni Danau Retensi Simpang Polda Sumsel, Kambang Iwak, Jembatan Ampera, Jakabaring dan Benteng Kuto Besak," jelasnya.
Dikatakan Beny, dalam pengamanan (Pam), Satlantas Polresta Palembang akan menerjunkan sebanyak 500 personil ke lokasi yang telah ditentutkan. Ratusan anggota tersebut juga tergabung dari jajaran Polantas yang bertugas di Polsek-Polsek.
"Atensi kita diantaranya di sekitar Jalan Sudirman, Kolonel Atmo, Merdeka, Gubernur H Bastari, Rustam Efendi dan lainnya. Nantinya, di sepanjang jalan itu akan ditempatkan petugas," terangnya.
Saat disinggung terkait akan adanya penutupan Jembatan Ampera yang tidak boleh dilalui kendaraan selama lebih kurang tujuh jam, Beny mengatakan, pihaknya telah menyampaikan sosialisasi akan hal tersebut kepada masyarakat.
"Jadi, tadi kita telah bersosialisasi disampaikan kepada masyarakat di Simpang Charitas Palembang dan ini dilakukan agar masyarakat mengetahui jika Jembatan Ampera akan ditutup selama perayaan malam tahun baru," jelasnya.