Crane Timpa RSMH Palembang

Diduga Crane Jatuh karena Ada Alat yang Belum Terpasang

Genset itu beratnya 8 ton, sedangkan kapasitas crane 50 ton jadi sebenarnya masih mampu untuk mengangkatnya.

Penulis: Sugih Mulyono | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Tampak ting crane yang menimpa atap bangunan ruang ronsen di RSMH Palembang, Rabu (16/12/2015). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sementara itu, Sony yang merupakan pihak pembangun tempat genset tersebut mengatakan, akibat dari kejadian itu ia mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 80 juta.

"Saya membangun bangunan itu belum dibayar dan masih pakai biaya sendiri. Sekarang, tidak tahu siapa yang akan bertanggungjawab dan kalau seperti ini saya akan lapor polisi," ungkapnya saat ditemui di lokasi.

Sedangkan, Said selaku penyedia genset mengatakan, memang ia yang menyewa crane tersebut untuk mengangkat genset meletakkannya ke dalam tempat bangunan itu.

"Saya menyewa kepada pemilik crane itu, jadi yang harus tanggung jawab ya pemilik crane tersebut," jelasnya.

Sesaat sebelum mengangkat untuk memindahkan genset tersebut, dikatakan Said, pihak pemilik crane juga sudah melakukan survei.

"Sudah disurvei oleh pemilik crane dan katanya sanggup," terangnya.

Tapi tidak tahunya, masih dikatakan Said, saat mengangkat genset untuk dipindahkan ke dalam bangunan itu malah terjatuh dan menimpa.

"Genset itu beratnya 8 ton, sedangkan kapasitas crane 50 ton jadi sebenarnya masih mampu untuk mengangkatnya. Namun saat mengangkat itu, informasinya ada alat yang belum dipasang hingga jatuh itu," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved