Manajer Sriwijaya FC Didenda 10 Juta

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajer Sriwijaya FC (SFC) Nasrun Umar akhirnya menerima sanksi dari Mahaka Sport akibat ulahnya pada pertandingan babak penyisihan grup A, antara Laskar Wong Kito berhadapan dengan Macan Kemayoran di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (25/11/2015) lalu.

Berdasarkan, hasil sidang komdis yang bernomor 002/KEP/KD/ICJS/XII-15.

Nasrun dinyatakan bersalah atas tindakan yang dilakukanya pada menit 42 melawan Persija Jakarta, yang dimana Nasrun keluar dari Bench dan Technical area untuk mendatangi dan melancarkan protes kepada wasit di lapangan, hal tersebut dilakukan sebanyak dua kali.

Dengan demikian, pihak promotor Mahaka Sport And Entertainment menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp 10 juta dan dilarang mendampingi tim kebanggaan masyarakat Sumsel sebanyak 2 kali pertandingan yang diselenggarakan Mahaka Sport.

Hasil sidang yang disetujui oleh Asep Edwin Firdaus sebagai ketua Komdis, Yeyen Tumena, dan Eka Wibayu anggota, juga menyatakan jika di kemudian hari Nasrun Umar kembali melakukan pelanggaran atas kode Disiplin dan Regulasi yang sudah ditetapkan Panitia Pelaksana Mahaka, maka hukuman ini dapat menjadi alasan pemberatan sanksi tersebut, dan hukuman ini berlaku sejak tanggal, Senin (7/12/2015).

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisyal Mursid mengatakan jika pihak manajemen SFC sudah mendapatkan surat berupa pernyataan sanksi yang dikeluarkan oleh penyelenggara turnamen Piala Jenderal Sudirman, dan dirinya akan segera menyampaikan kepada yang bersankutan.

"Ya, siang tadi kita menerima suratnya, secepatnya akan kita sampaikan kepada manajer serta pemain depan SFC, Ferdinand Sinaga," ujar Faisal panggilan akrabnya, ketika dimintai konfirmasi melalui vie telepon.