Ini yang Memastikan Orang Masuk Surga
“Allah tidak menarik kekasih-kekasih-Nya kecuali atas dasar kedermawanan dan akhlak yang baik.”
Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
KEDERMAWANAN dalam bahasa Arab disebut Al-Sakhawah. Lawannya adalah kebakhilan (Al-Bukhl). Orang yang bersifat dermawan dinamakan sakhiy atau karim. Salah satu nama Allah adalah Al-Karim, karena Allah SWT adalah yag paling suka memberi.
Banyak hadist dan juga riwayat yang menjelaskan keutamaan orang dermawan. Dalam hadist riwayat At-Thabrani dalam Al-Aswath, disebutkan, berkata Jabir, berkata Rasulullah SAW, berkata Jibril, Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya inilah agama (Islam) yang Aku ridhai untuk diriKu. Dan tidak akan memperbaiki agama ini kecuali dengan kedermawanan dan akhlak yang baik. Karena itu muliakanlah agama ini dengan kedua hal itu.”
Dalam hadist riwayat Ibnu Hibban – seperti yang dimuat dalam At-Targhib wa Al-Tarhib, juz 3:383 – Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak menarik kekasih-kekasih-Nya kecuali atas dasar kedermawanan dan akhlak yang baik.”
Masih dalam hadist riwayat At-Thabrani, diriwayatkan dengan sanad yang baik, berkata Abu Asy-Syaikh, dari bapaknya, dari kakeknya, dia berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku amal yang menyebabkan aku masuk surga.”
Rasulullah SAW bersabda, “Yang memastikan kamu masuk surga dan mendapat ampunan adalah suka memberi makanan, menebarkan salam, dan berbicara dengan baik.”
Sayydina Ali mengutarakan keutamaan kedermawanan ini ketika suatu hari beliau ditemui sedang terisak-isak menangis. Ketika ditanya, Sayyidin Ali menjawab, “Sudah satu minggu tidak datang tamu kepadaku dan aku takut Allah akan menghinakan aku.”
Orang yang bakhil tentu sebaliknya dari yang dermawan. Nabi SAW sendiri pernah berlindung dari sifat ini. Di antara doa beliau adalah, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kebakhilan.“
(Sumber : Renungan – renungan Sufistik oleh Jalaluddin Rakhmat)