SFC Update

Indrayadi: Sriwijaya FC Butuh Playmaker Jenius

Di tengah SFC tidak adanya seorang playmaker untuk mengatur serangan dan mengatur ritme permainan.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Sudarwan
istimewa
Indrayadi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sampai saat ini jajaran pelatih belum memberikan evaluasi terkait kegagalan tim di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS).

Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini harus angkat koper lebih cepat karena tersingkir di fase penyisihan grup A, lantaran kalah dari Persija dan Arema.

Menurut pengamat sepakbola sumsel, Indrayadi, ke depan yang perlu dibenahi oleh SFC yaitu adanya sosok playmaker junius yang mampu mengatur serangan.

"Di tengah SFC tidak adanya seorang playmaker untuk mengatur serangan dan mengatur ritme permainan. Padahal, kalau kita melihat sejarah, SFC dari dulu selalu punya playmaker yang menjadi andalan, dari Zah Rahan sampai yang kemarin Erik Weeks dan Firman Utina. Kalau kompetisi mulai bergulir saya fikir tim pelatih maupun manajemen sudah harus memikirkan komposisi yang pas untuk SFC ke depan," ungkapnya, Minggu (30/11/2015).

Dikatakannya, selain karena tidak ada sosok playmaker, dalam turnamen PJS kita harus akui kegagalan ini dikarenakan masa persiapan yang singkat dan untuk pemain yang baru seperti Osas Saha dan pemain yang baru bergabung.

"Perlu waktu untuk dapat bermain sebagai sebuah tim. Kalau saya lihat komposisi pemain di Piala Presiden saya nilai solid dan sudah bermain sebagai sebuah tim. Ini pelajaran berharga buat tim SFC bahwa waktu persiapan itu penting," urainya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved