Indonesia Terus Pepet Malaysia
Peluang Indonesia masih terbuka menyalip Malaysia. Karena untuk perolehan medali Indonesia telah meraih 10 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Tarso
SRIPOVIDEO, PALEMBANG-- Indonesia terus mengejar dua poin, terpaut dengan Malaysia yang masih menjadi pemuncak klasmen dalam Kejuaraan Atletik antar petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) se-SEAN ke -19 (APTFC) di Jakabaring Sport City (JSC), 30 November sampai 1 Desember 2015.
Saat ini, Malaysia telah meraih 164 poin, sedangkan Indonesia 162 poin.
Pelatih Indonesia Iriansyah mengatakan, peluang Indonesia masih terbuka menyalip Malaysia. Karena untuk perolehan medali Indonesia telah meraih 10 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Dikatakan Iriansyah, Indonesia masih ada hari esok untuk mengejar juara umum. Karena memang dalam Kejuaraan antara penjaga Lapas ini, yang menjadi patokan juara yakni poin, bukan berdasarkan medali. Beberapa kali kita selalu gagal meraih juara umum karena terpaut poin, walaupun dari sisi perolehan medali Indonesia selalu memimpin
Dihari kedua Kejuaraan Atletik antar petugas Lapas APTFC di JSC, sebanyak 11 nomor yang diperebutkan. Atlet Indonesia Mispan yang berhasil menjadi yang terjauh dalam nomor Lompat Jauh, merupakan peraih emas pertama Indonesia. Sedangkan di nomor bergengsi sprint 100 meter, andalan Indonesia Edy Ariansyah tidak bisa berbicara banyak, karena terkena cedera.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan K Dusak mengatakan, kepiawaian para penjaga lapas atau penjara akan diadu dalam perlombaan lari jarak pendek, menengah dan jauh, lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, tarik tambang, tolak peluru. Selain itu ada juga ekshibisi golf.
Pada kejuaraan ini, kontingen Indonesia mengirimkan 43 atlet, Brunai Darussalam 26 atlet, Thailand 70 atlet, Singapura 37 atlet, dan Malaysia 90 atlet.