Piala Jenderal Sudirman
Ini Penyebab SFC Bertekuk Lutut di Stadion Kanjuruhan Malang
Hartono Ruslan mengakui, kekalahan SFC semalam lantaran anak asuhnya tidak bisa keluar dari tekanan permainan Arema.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sriwijaya FC (SFC) harus pulang dengan kepala tertunduk kemarin malam setelah ditekuk tuan rumah, Arema Cronus yang membayar kontan kekalahan saat di turnamen Piala Presiden lalu.
SFC yang bermain di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (22/11/2015) kalah dalam babak penyisihan grup turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) setelah Arema membungkam SFC dengan skor 2-0.
SFC yang sejak awal laga telah menurunkan tiga pilar di lini depan. Yakni, Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Osas Saha mencoba melakukan permainan cepat. Tempo tinggi langsung tersaji, meskipun karena itu SFC harus membayar mahal karena terlalu terbuka melawan Arema yang ditopang Esteban Vizcarra yang tak terbendung.
Terbukti, meski tanpa Cristian El loco Gonzales, Vizcarra tampil sangat apik. Vizcarra yang melakukan aksi individu berhasil mengecoh beberapa pemain SFC. Namun, ketika melihat Ahmad Bustomi yang begitu longgar, umpan sorong langsung disodorkan Vizcarra ke Ahmad Bustomi dan berhasil ditembakkan dari luar kotak penalti yang menjadi gol.
Bukan hanya itu, berselang beberapa menit setelah gol pertama, tepatnya dimenit 33 Esteban Vizcarra langsung meruntuhkan kepercayaan diri SFC dengan menjebol gawang Dian Agung melalui tendangan terbang di depan gawang SFC, dan mengubah skor menjadi 2-0 bagi SFC.
Asisten pelatih SFC Hartono Ruslan mengakui, kekalahan SFC semalam lantaran anak asuhnya tidak bisa keluar dari tekanan permainan Arema.
"Iya salah satu faktor kekalahan karena anak-anak tidak mampu keluar dari tekanan," ucap Hartono singkat, Minggu (22/11/2015) malam.