Piala Jenderal Sudirman
Laskar Wong Kito Waspadai Aksi Balas Dendam Singo Edan
Kami sudah berapa kali bertemu dengan Arema. Sedikit banyak kami tahu gaya mereka. Tapi, Arema adalah tim besar yang sulit ditaklukan.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pertandiingan Sriwijaya FC (SFC) kontra Arema Cronus akan menjadi laga big match pertama di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Arema yang harus tersingkir dari babak semifinal karena dipermalulan Laskar Wong Kito di turnamen Piala Presiden, memiliki ambisi besar mengalahkan klub asal Palembang ini.
Karena itu, tim asuhan Beny Dollo harus benar-benar waspada dengan ambisi Singo Edan yang ingin balas dendam.
Apalagi Arema sebagai tuan rumah akan didukung penuh oleh Aremania yang akan membirukan stadion Kanjuruhan, akhir pekan ini.
"Kami sudah berapa kali bertemu dengan Arema. Sedikit banyak kami tahu gaya mereka. Tapi, Arema adalah tim besar yang sulit ditaklukan. Namun, kami optimis bisa memberikan hasil yang terbaik," ujar Asisten Pelatih Hartono Ruslan, Jumat (20/11/2015).
Di lain sisi, laga perdana SFC vs Pesegres semalam, rupanya dipantau langsung oleh calon lawan, Singo Edan.
Pelatih Arema, Joko Susilo, menuturkan kemenangan telak Arema melawan Gresik United dan Persipasi Bandung Raya di laga sebelumnya harus segera dilupakan.
Apalagi jika mengingat SFC kerap membungkam Arema di sejumlah laga penting. Salah satunya, pada babak semifinal Piala Presiden 2015.
Dan salah satu cara untuk memetakan potensi calon lawannya itu, Joko memantau laga SFC melawan Gresik United di Stadion Kanjuruhan.
"Tim pelatih mencoba menyusun strategi untuk memenangkan pertandingan melawan Sriwijaya. Sriwijaya saat ini berbeda dengan yang kami hadapi di Piala Presiden lalu. Ada beberapa pemain baru masuk," kata Joko.
Joko sendiri tidak memedulikan faktor nonteknis seperti mepetnya jadwal yang dimiliki oleh SFC jika dibandingkan dengan Arema yang unggul recovery.
"Recovery tiga hari sudah cukup untuk mengembalikan kebugaran, saya tidak melihat itu sebagai sebuah keuntungan. Karena tiga hari sudah cukup untuk memberikan waktu kepada pemain beristirahat," terang pria asal Cepu ini.