Piala Jenderal Sudirman

Widodo Akui Pesegres Kalah Karena Skema Mentah

Gol semata wayang Titus Bonai di menit 34, yang memaksimalkan bola rebound tendangan Osas Saha langsung memecah pertahanan Gresik.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Tarso
TRIBUNNEWS.COM
Osas Saha 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ambisi Pesegres United atau Gersik United untuk menahan gempuran Laskar Wong Kito di stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (19/11/2015) dalam laga perdana Sriwijaya FC (SFC) berakhir gagal.

Gol semata wayang Titus Bonai di menit 34, yang memaksimalkan bola rebound tendangan Osas Saha langsung memecah pertahanan Gresik.

Memang sejak kick off, SFC langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Namun, Gresik yang mencoba bertahan dan mencoba serangan balik cukup berbahaya bagi SFC.

Terbukti di menit 20, kombinasi lewat set-piece menghasilkan peluang emas di kotak penalti Sriwijaya. Sayang, pemain Gresik dianggap telah berada di posisi offside. Jelang waterbreak, Wismoyo melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, namun masih melenting dari sasaran.

Pelatih Gresik United, Widodo C Saputro mengakui kekalahanya dari SFC. Menurut Widodo, kekalahan anak asuhnya dikarenakan skema serangan yang coba dibangun tida berjalan.

"Awalnya kami ingin menyerang, namun tidak berjalan. Baru di babak kedua kami sedikit lebih baik. Hujan juga sangat berpengaruh, apalagi ini juga baru pertama di turnamen PJS, tapi bukan hanya kami, SFC juga tidak berkembang. Sepakbola bukan hitung-hitungan, dan di hari ini semua skema yang kami siapkan tidak berjalan. Selamat untuk SFC.

Dari hasil tentu sebuah kekalahan sangat membuat kecewa, tapi dari sisi permainan kami meningkat," ujar Widodo.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved