Komunitas

Peduli Bencana Asap, Komunitas R4 Bagikan Masker

Masker-masker yang didapat anggota komunitas secara patungan ini dibagi-bagikan kepada pengguna jalan yang tengah terjebak lampu merah.

Penulis: Refli Permana | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Seorang anggota TACI membagikan masker disalah satu jalan dalam Kota Palembang. 

SRIPOKU.COM -- Parahnya bencana kabut asap yang dalam beberapa bulan terakhir melanda Sumsel, termasuk Palembang, menarik simpati dari sejmlah anggota komunitas roda empat (R4) yang ada di Palembang.

Meski tidak terlalu signifikan dalam memerangi kabut asap, segelintir usaha yang dilakukan para pecinta dan pengguna kendaraan roda empat ini dengan membagi-bagikan masker dirasa patut diapresiasi.

Berdasarkan hasil kesepakatan bersama, puluhan anggota komunitas R4 di Palembang membagi-bagikan masker di sejumlah titik kawasan protokol di Palembang, Senin (19/10/2015).

Masker-masker yang didapat anggota komunitas secara patungan ini dibagi-bagikan kepada pengguna jalan yang tengah terjebak lampu merah.

Dikatakan Koordinator Lintas Klub R4 di Palembang, Yuli Kriswindo, sejumlah komunitas R4 di Palembang sepakat untuk membagi-bagikan masker kepada pengguna jalan setelah sebelumnya menggelar rapat kordinasi pada Sabtu (17/10/2015).

Anggota TACI bagikan <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/masker' title='masker'>masker</a> di Palembang

Seorang anggota TACI membagikan masker disalah jalan dalam Kota Palembang. (SRIPOKU.COM/REFLY PERMANA)

Peserta rapat akhirnya menyepakati untuk membagi-bagikan masker dengan harapan masker ini bisa mencegah mereka yang menerimanya menjadi korban bencana kabut asap.

"Kegiatan ini murni atas kesepatan kita bersama sebagai klub kendaraan roda empat di Palembang. Meski yang kita lakukan bukanlah kegiatan yang besar, namun kami yakin tetap akan bermanfaat mengingat masker bisa mengurangi kadar asap terhirup oleh masyarakat," kata Yuli.

Kegiatan yang dilakukan ini, kata Yuli, dibagi menjadi beberapa kawasan lampu lalu lintas yang ada di Palembang. Dengan kata lain, masing-masing anggota komunitas menyebar dan satu titik pembagian masker bisa terdapat lebih dari satu anggota komunitas R4.

Meski membawa nama dan bendera berbeda, kekompakan dan persahabatan tetap terjalin demi untuk memenui tujuan masker yang sudah dikumpulkan bisa digunakan masyarakat banyak.

Yuli mengatakan, masker yang dibagi-bagikan jumlahnya 1950 unit yang tergabung dalam 39 kotak. Masker ini habis dalam waktu tidak sampai dari dua jam karena masyarakat yang menerima begitu antusias. Saking antusiasnya, ada yang meminta lebih dari satu masker dengan alasan untuk digunakan oleh anggota keluarga di rumah.

Mereka yang menerima masker, lanjut Yuli, tidak hanya pengguna kendaraan saja. Ada juga penarik becak, penjual koran, atau masyarakat yang melintas di lokasi pembagian masker. Lokasi pembagian masker sendiri ada di Simpang Lima DPRD Sumsel, lampu mera Jl Demang Lebar Daun, dan beberapa lokasi yang lain.

"Untuk komunitas yang ikut terdiri dari Toyota Avanza Club Indonesia, Daihatsu Ayla Indonesia, Baleno Club Indonesia, White Car Indonesia, Honda Maestro Riders Club, Toyota Etios Valco Club Indonesia, AVOID Palembang, Honda City Club, Modifiksi Avanza Xenia Indonesia, dan Banyuasin Car Club. Meski beda nama, kita tetap menjalin keakraban dimana salah satunya adalah menggelar bakti sosial secara serentak," kata Yuli.

Menyikapi bencana kabut asap, Yuli mewakili rekan-rekan dari komunitas yang lain sangat mengharapkan tidak ada lagi bencana serupa di tahun-tahun mendatang.

Menurutnya, bencana ini sudah banyak mendatangkan kerugian untuk banyak orang, baik materi maupun fisik. Ia tidak menyebut siapa yang harus bertanggung jawab, namun lebih menyarankan kepada semua orang supaya lebih memikirkan kenyamanan banyak orang ketimbang kepentingan pribadi atau kelompok.

"Kita harus peduli dengan lingkungan, salah satunya tidak membakar lahan untuk membuka lahan yang baru. Izin perusahaan yang sehari-harinya berkaitan erat dengan perkebunan supaya lebih diperketat, begitu juga bagi mereka yang memang terbukti melakukan pelanggaran," kata Yuli.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved