Gadget
Meski Sedikit, Gadget Qwerty Masih Jadi Buruan Orang
Sejumlah masyarakat Palembang rupanya masih mencari gadget qwerty baru ketimbang touchscreen disaat penjual gadget qwerty sudah sangat sedikit.
Penulis: Refli Permana | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM -- Gadget yang memiliki tombol qwerty mungkin saja sudah sulit dicari dikarenakan kian populernya gadget touchscreen. Namun, sejumlah masyarakat Palembang rupanya masih mencari gadget qwerty baru ketimbang touchscreen disaat penjual gadget qwerty sudah sangat sedikit.
Salah satu masyarakat yang tengah mencai gadget qwerty adalah Yudi. Diakui pegawai swasta di bidang perkebunan ini, dirinya belum tertarik untuk memiliki gadget touchscreen. Pasalnya, gadget touhscreen tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga dinilai tidak berguna.
"Saya sudah beberapa kali minjam gadget teman saya yang touchsreen untuk kirim SMS. Namun, susah dikarenakan ukuran jari yang besar. Jadi, masih mencari gadget yang ada keypad ketimbang touchscreen," kata Yudi, Jumat (11/9/2015).
Terkait merk, Yudi mengaku tidak mempersoalkan. Selagi gadget tersebut ada keypad atau tombolnya qwerty, dirinya kemungkinan besar akan membelinya. Ia tidak ambil pusing jika ada teman atau bahkan keluarga yang menilai dirinya ketinggalan jaman kaena masih memiliki gadget yang bukan touchscreen.
Sama halnya dengan Yudi, Tantri juga memiliki pendapat yang sama. Dirinya yang sering mengetik tulisan panjang darri gadget membuatnya tidak bisa nyaman jika menggunakan touchscreen. Sebab itu, gadget touchscreen miliknya sama sekali tidak ia gunakan untuk mengetik sehingga masih mencari gadget qwerty yang sifatnya baru, bukan bekas.
Salah satu perwira Polda Sumsel masih menggunakan gadget dengan tombol qwerty. (SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA)
"Sudah dicari di banyak tempat, namun yang ada touchscreen. Memang, ada yang qwerty, namun sudah bekas," kata mahasiswi Universitas Bina Darma ini.
Tantri menilai, ia mungkin saja bisa menggunakan touchscreen. Namun, butuh waktu adaptasi sedangkan dirinya setiap hari harus membuat tulisan panjang dan butuh waktu lama jika menggunakan touchscreen ketimvang qwerty.
Dari sejumlah penjual gadget di Palembang, salah satunya di wilayah Palembang Square, berpendapat gadget qwerty sudah sangat sedikit masyarakat yang mencarinya. Salah satunya dituturkan oleh penjaga stan Smartfren yang mengatakan hanya menyedikan gadget qwerty tidak sampai 10 unit.
"Gadgetnya bukan pure qwerty karena juga bisa menggunakan touchscreen. Namun, meski diproduksi satu tahun yang lalu, gadget ini sudah sedikit dicari karena masyarakat ingin yang touchscreen," kata Reni.
Atas alasan itulah, lanjut Reni, gadget qwerty tidak diperbanyak stok penjualannya. Ada niat untuk tidak lagi menjual, namun sesekali masyarakat masih ada yang mencari sehingga stoknya tetap ada meski tidak banyak.
"Dalam sepekan, mungkin tidak sampai lima yang mencarinya. Apalagi, gadget touchscreen kebanyakan sudah memiliki fitur yang menarik dan canggih," kata Rina.