Komunitas

TACI, Tempatnya Silaturahmi Para Pengguna Avanza

TACI juga membuat hubungan silaturahmi masing-masing anggotanya kian akrab karena sesekali anggota keluarga diikutsertakan.

Penulis: Refli Permana | Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Toyota Avanza milik anggota TACI. 

SRIPOKU.COM -- Toyota Avanza merupakan kendaraan roda empat yang jumlah pemakainya salah satu terbanyak dari sekian banyak merk mobil. Palembang pun 'dibanjiri' oleh mobil yang diproduksi awal 2000 ini. Tak ayal, banyak yang menjuluki mobil ini sebagai mobilnya orang Indonesia karena saking banyaknya orang yang mengendarai.

Dari sekian banyak pengguna Avanza di Palembang, sekitar 40 dari mereka sepakat gabung di suatu komunitas bernama Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) chapter Palembang. Lewat TACI, pecinta dan pengguna Avanza bisa bertukar informasi tentang mobil kesayangan mereka ini.

Selain itu, TACI juga membuat hubungan silaturahmi masing-masing anggotanya kian akrab karena sesekali anggota keluarga diikutsertakan saat menggelar kopi darat (kopdar).

Dikatakan Ketua TACI chapter Palembang, Yuli Kristiawan, TACI Palembang terbentuk sejak 1 September 2013. Terbentuknya TACI Palembang ini bermula dari ide Yuli yang ingin menjalin pertemanan dengan sesama pengguna Avanza. Alhasil, begitu memasuki tahun ketiga, anggota TACI terus bertambah dan kini berjumlah sekitar 40 orang.

"Awalnya, saya dan bersama tiga orang teman saya yang membentuknya. Kita lalu mengajak sesama pengguna Toyota Avanza untuk gabung dan akirnya mereka mau," kata Yuli, Rabu (2/9/2015).

Menurut Yuli, Avanza merupakan mobil yang cocok untuk digunakan dalam banyak kegiatan. Mobil ini bisa menampung banyak anggota keluarga dan bahan bakarnya irit sehingga bisa dibawa ke tempat jauh.

Kumpulan para anggota <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/taci' title='TACI'>TACI</a>

Para anggota Toyota Avanza Club Indonesia (TACI) saat berkumpul dalam acara kopi darat. (ISTIMEWA)

Selain itu, jika ada kendala baik dari mesin maupun suku cadang, mencarinya lokasi untuk memperbaikinya tidaklah sulit karena di Palembang sudah banyak tempat atau bengkel yang bisa didatangi.

Berdirinya TACI di wilayah Palembang, jelas Yuli, bermula saat dirinya mengetahui bahwasanya di Jakarta ada pembentukan komunitas TACI.

Komunitas ini merangkul seluruh pengguna Toyota Avanza dari beragam jenis untuk bergabung. Tak lama setelah resmi terbentuk, TACI Jakarta membuka situs khusus untuk mereka yang ingin mendaftar menjadi anggota TACI.

Bermula dari keisengan saat membuka internet, Yuli akhirnya mengetahui adanya komunitas khusus penguna Avanza di Jakarta. Dirinya lalu mendaftar via online untuk menjadi anggota TACI Jakart, yang tak lain adalah induk dar TACI di seluruh Indonesia. Begitu sudah resmi menjadi anggota, barulah ada keinginan Yuli mendirikan TACI khusus untuk wilayah Palembang.

Untuk menjadi anggota TACI, beber Yuli, calon anggota haruslah mendaftar terlebih dahulu ke TACI Pusat di Jakarta. Pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan membuka situs TACI dan mengikuti langkah-langkah yang ada di situs tersebut. Begitu sudah diangkat menjadi anggota, calon anggota tersebut sudah resmi menjadi anggota TACI chapter Palembang.

"TACI di seluruh Indonesia sudah ada, namun daftar keanggotaanya harus tetap ke pusat. Ini dikarenakan TACI masih memiliki hubungan dengan pusat sehingga pendaftaran anggota tidak bisa di daerah masing-masing," kata Yuli.

Anggota TACI Palembang, kata Yuli, terdiri dari beragam kalangan. Ada yang masih berstatuskan pelajar, hingga ada yang berstatuskan anggota Polri. Meski demikian, setiap kalo kopdar, perbedaan status ini sama sekali bukan topik pembicaraan, melainkan hanya sebatas Toyota Avanza. Entah itu modikifikasi, perawatan, hingga bengkel khusus Toyota Avanza.

Ketika disinggung tentang pendapat keluarga tentang komunitas TACI, Yuli mengatakan, ia bersama anggota yang lain mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga. Ini dikarenakan anggota TACI jarang menggelar kopdar karena memberikan waktu yang banyak kepada anggotanya untuk kumpul bersama keluarga.

Selain itu, dari beberapa kali kopdar digelar, ada momen dimana anggota keluarga diikutsertakan sehingga masing-masingnya bisa mengenal keluarga anggota.

"Kita kumpul kalau ada momen saja, misal perayaan HUT TACI, deklarasi, atau kegiatan khusus. Kita jarang kumpul karena takutnya ada kebosanan dari masing-masing anggota kumpul di saat tidak ada momen khusus," kata Yuli.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved